KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing jadi pendongkrak bursa saham Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun berhasil menembus level psikologis 7.000, usai naik 0,36% ke 7.016,84 pekan lalu (22/9). IHSG menguat 0,49% sepanjang pekan lalu, yang turut diwarnai aksi beli bersih investor asing (net foreign buy).
Dalam rentang perdagangan 18 - 22 September 2023,
net buy investor asing nyaris menembus Rp 1,7 triliun di seluruh pasar.
Baca Juga: IHSG Melemah Tipis ke 7.010,5 di Pagi Ini, TBIG, TLKM, BUKA Jadi Top Losers LQ45 Berbalik dari aksi jual bersih (net sell) senilai Rp 1,81 triliun yang tercatat pada pekan sebelumnya. Penguatan IHSG dan kembalinya investor asing disinyalir terdorong kebijakan suku bunga acuan yang sesuai ekspektasi pasar. The Fed menahan suku bunga acuan di l5,25%-5,50%.
Bank Indonesia (BI) kompak menjaga tingkat suku bunga di 5,75%. "Dua sentimen ini sesuai konsensus," kata Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro.
Baca Juga: Punya Prospek Positif, Simak Rekomendasi Saham Sektor Teknologi Namun, Nicodimus mengingatkan potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed pada November jadi 5,5%-5,75%. Dengan selisih kian menyempit BI rate, ini akan menjadi tantangan untuk emerging market seperti Indonesia.
Meskipun demikian, Nico menyoroti saham yang menjadi favorit investor asing pekan lalu. Pilihan utamanya PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN), PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (
EXCL). Target masing-masing di Rp 5.800, Rp 4.000 dan Rp 2.600 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli