JAKARTA. Hengkangnya sejumlah investor asing dari pasar keuangan Indonesia, belum menunjukkan tanda-tanda akan kembali lagi. Maklumlah, kondisi pasar keuangan global masih membuat sebagian investor harus menutupi kerugiannya di negara asal mereka. Makanya, beberapa investor asing menjual koleksi surat berharganya atau tidak memperpanjang surat berharganya yang telah jatuh tempo.Kondisi yang paling parah terjadi pada pasar Surat Utang Negara (SUN). Lihatlah perdagangan SUN sepanjang Oktober 2008, yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI). Nominal perdagangan SUN tercatat sebesar Rp 89 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi perdagangan September lalu, angka tersebut turun sebanyak Rp 45 triliun.Bila dilihat dari frekuensinya, rata-rata perdagangan SUN sepanjang Oktober turun menjadi sebesar 213 dibandingkan frekuensi perdagangan pada September sebanyak 238.
Investor Asing Lepas SUN, Masuk ke Saham
JAKARTA. Hengkangnya sejumlah investor asing dari pasar keuangan Indonesia, belum menunjukkan tanda-tanda akan kembali lagi. Maklumlah, kondisi pasar keuangan global masih membuat sebagian investor harus menutupi kerugiannya di negara asal mereka. Makanya, beberapa investor asing menjual koleksi surat berharganya atau tidak memperpanjang surat berharganya yang telah jatuh tempo.Kondisi yang paling parah terjadi pada pasar Surat Utang Negara (SUN). Lihatlah perdagangan SUN sepanjang Oktober 2008, yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI). Nominal perdagangan SUN tercatat sebesar Rp 89 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi perdagangan September lalu, angka tersebut turun sebanyak Rp 45 triliun.Bila dilihat dari frekuensinya, rata-rata perdagangan SUN sepanjang Oktober turun menjadi sebesar 213 dibandingkan frekuensi perdagangan pada September sebanyak 238.