JAKARTA. Total aset yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sampai akhir Juli 2012 meningkat 5,89%. Nilainya menjadi Rp 2.542,89 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 2.401,39 triliun.Saham menyumbang porsi terbesar dari nilai aset itu yaitu sebesar Rp 2.331,17 triliun. Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo menuturkan, asing masih mendominasi total aset saham sampai 31 Juli 2012."Meskipun secara nilai menurun 0,13%, dari Rp 1.377,35 triliun pada 29 Juli 2011 menjadi Rp 1.375,6 triliun pada 31 Juli 2012," ujarnya Jumat (10/8). Dengan begitu, porsi saham terhadap total aset pun turun dari 62% menjadi 59%.Sebaliknya, kepemilikan saham oleh investor lokal meningkat dari segi nilai sebesar 13,03%, dari Rp 845,76 triliun pada 29 Juli 2012 menjadi Rp 955,96 triliun pada 31 Juli 2012. Adapun porsinya meningkat dari 38% menjadi 41%.Kenaikan aset tersebut sejalan dengan kenaikan jumlah efek yang tercatat di KSEI. Jumlah efek meningkat 11,7% menjadi 1.050 efek dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebanyak 940 efek. Selain peningkatan aset, KSEI melaporkan peningkatan jumlah sub rekening efek yang tersimpan di KSEI sebanyak 1,5% menjadi 352.077 pada akhir Juli 2012, dibandingkan pada 29 Juli 2011 sebanyak 346.864.
59% aset saham di KSEI milik investor asing
JAKARTA. Total aset yang tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sampai akhir Juli 2012 meningkat 5,89%. Nilainya menjadi Rp 2.542,89 triliun dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebesar Rp 2.401,39 triliun.Saham menyumbang porsi terbesar dari nilai aset itu yaitu sebesar Rp 2.331,17 triliun. Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo menuturkan, asing masih mendominasi total aset saham sampai 31 Juli 2012."Meskipun secara nilai menurun 0,13%, dari Rp 1.377,35 triliun pada 29 Juli 2011 menjadi Rp 1.375,6 triliun pada 31 Juli 2012," ujarnya Jumat (10/8). Dengan begitu, porsi saham terhadap total aset pun turun dari 62% menjadi 59%.Sebaliknya, kepemilikan saham oleh investor lokal meningkat dari segi nilai sebesar 13,03%, dari Rp 845,76 triliun pada 29 Juli 2012 menjadi Rp 955,96 triliun pada 31 Juli 2012. Adapun porsinya meningkat dari 38% menjadi 41%.Kenaikan aset tersebut sejalan dengan kenaikan jumlah efek yang tercatat di KSEI. Jumlah efek meningkat 11,7% menjadi 1.050 efek dibandingkan periode serupa tahun lalu yang sebanyak 940 efek. Selain peningkatan aset, KSEI melaporkan peningkatan jumlah sub rekening efek yang tersimpan di KSEI sebanyak 1,5% menjadi 352.077 pada akhir Juli 2012, dibandingkan pada 29 Juli 2011 sebanyak 346.864.