Investor asing mencatat net buy Rp 1,01 triliun hari ini, sepekan Rp 5,42 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau sepanjang perdagangan sesi I Rabu (11/11). IHSG menanjak 0,85% atau 46,27 poin ke level 5.509,01 hingga pukul 11.30 WIB hari ini.

Penguatan IHSG seiring dengan investor asing yang mencatat net buy Rp 1,01 triliun di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 356,8 miliar, saham BBRI pun naik 2,75% menuju Rp 4.110.

Selanjutnya ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 251,6 miliar, saham BBCA menguat 0,85% ke Rp 32.675 pada perdagangan sesi I, dan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) juga menjadi salah satu yang banyak diborong asing dengan nilai Rp 209,2 miliar. Saham TLKM melesat 5,94% ke harga Rp 3.030.


Selanjutnya investor asing juga memburu saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai Rp 110,4 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai Rp 85,8 miliar, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan 12,2 miliar, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan nilai Rp11 miliar, BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) dengan nilai 10,5 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan nilai 7,2 miliar, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan nilai Rp 7 miliar.

Baca Juga: IHSG naik lima hari beruntun, net buy asing sudah berlangsung enam hari terakhir

Sebagai informasi, dalam seminggu terakhir aliran dana asing yang masuk sudah tercatat hingga Rp 5,42 triliun di seluruh pasar. "Investor asing mulai masuk karena selama ini kan banyak uncertainty di market, seperti Covid-19 dan US election kemarin. Nah setelah US Election, inflow mulai masuk ke emerging markets ketika Joe Biden diprediksi akan memenangi pemilu," terang Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani kepada Kontan.co.id.

Kemudian, berita dari Amerika Serikat (AS) tentang vaksin corona yang dinyatakan efektif membuat investor yakin kalau covid ini akan segera berakhir dan membawa sentimen bagus untuk global.

Hendriko meramal, pada hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed kecenderungan menguat untuk menutup gap yang sekaligus resistance IHSG pada level 5.498-5.500. Sedangkan support terdekat pada level 5.300-5.303.

Baca Juga: IHSG Menguat di Sesi I, Asing Getol Mengakumulasi Saham BBRI dan BBCA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati