Investor Asing Menguasai 32 Bank Swasta Indonesia

Investor Asing Menguasai 32 Bank Swasta Indonesia


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cengkeraman investor asing pada industri perbankan Indonesia tercatat sudah cukup kuat. Saat ini terdapat 39 bank yang beroperasi di Indonesia dikendalikan investor asing dengan total aset Rp 2.944,14 triliun. Sebanyak 32 bank merupakan bank swasta nasional dengan nilai aset Rp 2.439 triliun dan tujuh lagi kantor cabang bank asing. 

Namun, minat para investor luar negeri untuk masuk ke bank di Tanah Air masih belum surut hingga saat ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberi bocoran bahwa tahun ini atau paling lambat awal tahun 2024 bakal ada proses akuisisi bank lokal yang akan melibatkan investor asing.

Baru-baru ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, peningkatan minat investor asing masuk ke perbankan Indonesia berasal dari beberapa negara, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. 


Baca Juga: Cengkeraman Investor Asing di Perbankan Indonesia Semakin Kuat

Sejauh ini, cengkeraman investor Jepang tercatat paling kuat. Tercatat ada lima bank swasta yang dikendalikan investor asal Negeri Sakura ini. Hal itu ditambah dengan kehadiran kantor cabang bank MUFG Bank Ltd. Total aset bank yang dikendalikan investor Jepang mencapai Rp 724,33 triliun, berdasarkan rangkuman data laporan keuangan bank per Maret 2023.

Posisi terkuat kedua ditorehkan investor asal Singapura. Ada empat bank yang dikendalikan investor asal Negeri Singa ini dengan total aset mencapai Rp 525,6 triliun. Selanjutnya, disusul investor Malaysia. Walau hanya mengendalikan dua bank, tetapi keduanya memiliki aset sebesar Rp 508,8 triliun.

Dari Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) merupakan investor paling kuat posisinya di industri keuangan domestik. Selain menguasai 92,47% saham Bank Danamon, posisinya di Indonesia diperkuat dengan kehadiran kantor cabang MUFG.

Presiden Direktur Bank Danamon Daisuke Ejima mengungkapkan, lembaga keuangan Jepang itu sejak awal sudah memandang pasar Indonesia potensial. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai regional executive MUFG Bank Asia Pasifik ini bilang, investasi MUFG di Bank Danamon saat ini masih sesuai kesepakatan, yakni fokus pada bisnis korporasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), konsumer, serta Adira Finance.

"Saat ini, kita akan masuk pada era kedua kerjasama MUFG dan Danamon. Kita akan melihat apakah berhasil atau tidak. Untuk saat ini masih susah diprediksi," ujar Ejima dalam wawancara terbatas, Kamis (20/7).

Baca Juga: Masyarakat Antusias, Bank BCA Catatkan Penjualan ORI023 Sebesar Rp 8 Triliun

Adapun investor asing yang paling baru mengendalikan bank lokal adalah Kasikornbank Public Company. Grup keuangan asal Thailand ini telah menguasai 67,38% saham Bank Maspion secara langsung dan juga melalui anak usahanya Kasikorn Vision Financial Company dan Kasikornbank Public Company.

Kasikornbank sebetulnya sudah lama menjadi bagian dari Bank Maspion tetapi hanya sebagai pemegang saham minoritas. Perusahaan ini bergerak jadi pengendali setelah mengakuisisi saham milik keluarga Alim Markus pada akhir 2022 dan melakukan injeksi modal lewat rights issue pada 2023.

Lalu, ada Weelab Sky Limited juga masuk mengakuisisi Bank Jasa Jakarta bersama dengan Astra Internasional. Bank ini akan diekmbangkan menjadi bank digital. Porsi saham Weelab dan Astra masih seimbang, yakni masing-masing 49,56%. 

Berikut daftar bank swasta nasional yang sudah dikenalikan investor asing dan kantor cabang bank asing di Indonesia: 

Nama Bank Nama Investor Porsi Saham  Aset (Mar 2023)
Singapura
Seabank Indonesia Sea Group 97,25% 32.271
OCBC NISP OCBC Overseas 85,08% 239.866
DBS Indonesia DBS Bank Ltd 99,00% 101.475
UOB Indonesia UOC Overseas 98,99% 151.592
Korea Selatan      
KB Bukopin Kookmin Bank 66,88% 45.995
KEB Hana Indonesia KEB Hana Bank 69,01% 86.467
Woori Saudara Woori Bank 84,20% 51.014
Shinhan Indonesia Shinhan Bank 99,00% 22.924
Bank IBK Indonesia IBK 91,24% 19.188
Bank Oke Indonesia Apro Financial 93,4% 10.463
Jepang      
Danamon Indonesia MUFG 92,47% 203.516
BTPN SMFG 92,43% 203.516
Mizuho Indonesia Mizuho Group 99,00% 79.982
Resona Perdania Resona Bank 78,44% 16.036
Bank Jtrust Indonesia J Trust Group 92,35% 32,993
MUFG Bank Ltd Kantor cabang asing 100% 187.835
China & Hong Kong      
HSBC HSBC Holdings 98,94% 133.191
ICBC Indonesia ICBC Group 98,61% 60.157
CCB Indonesia CCB  60,00% 26.696
CTBC Indonesia CTBC Bank 99,00% 21.138
Bank Jasa Jakarta Welab Limited 49,56% 11.310
Bank Neo Commerce Akulaku Silvrr 26,32% 19.112
Bank of China Limited Kantor cabang asing 98,94% 59.185
       
Malaysia      
Maybank Indonesia Maybank Group 78,98% 161.113
CIMB Niaga CIMB Group 91,48% 347.297
Thailand      
Bank Permata Bangkok Bank 89,12% 252.667
Bank Maspion Kasikornbank 67,38% 15.792
India      
Bank of India Indonesia Bank of India 76,00% 6.001
Bank SBI Indonesia State Bank of India 99,00% 6.336
Bank Amar Indonesia Tolaram Group 59,49% 4.762
Australia      
ANZ Indonesia ANZ Bangking Group 99,00% 18.908
Commonwealth Indonesia Commowealth Bank 99,00% 17.760
Amerika Serikat      
Citibank NA Kantor cabang asing 100% 101.729
JP Morgan Chase Bank Kantor cabang asing 100% 29.422
Bank of Amerika Kantor cabang asing 100% 15.984
BNP Paribas (Prancis) BNP Paribas 99.00% 21.654
QNB Indonesia (Qatar) Qatar National Bank 92.48% 16.710
Standard Chartered (Inggris) Kantor cabang asing 100% 79.163
Deutche Bank (Jerman) Kantor cabang asing 100% 31.534
Sumber: Riset KONTAN, (Satuan dalam miliar rupiah)      
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk