Investor asing merelokasi pabrik ke Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar baik bagi Indonesia di tengah pandemi Covid-19, Ada tujuh investor asing memastikan diri akan merelokasi pabrik mereka dari China ke Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan masuknya tujuh investor untuk berbisnis di Indonesia. "Saya senang  sudah ada yang masuk tujuh, sudah pasti," ujar Presiden saat meninjau Kawasan Industri Batang, Jawa Tengah Selasa (30/6).

Ketujuh investor yang akan merelokasi pabrik ke Indonesia antara lain adalah PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, Denso melalui PT Denso Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, dan PT LG Electronics Indonesia.


Untuk itu, Presiden memerintahkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar memberikan pelayanan dan mengejar komitmen investasi mereka. Salah satunya upayanya adalah menyampaikan fasilitas yang akan diberikan kepada investor.

"Baik urusan lahan urusan ijin, urusan listrik, gas dan lain-lain yang ini akan memberikan sebuah daya saing negara kita dalam rangka mereka mau merelokasi ke Indonesia," terang Jokowi.

Pada kesempatan yang sama Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan, total keseluruhan nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut sebesar US$ 850 juta atau sekitar Rp 11,9 triliun. Sementara, potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30.000 orang.

Bahlil menjelaskan, proses menjemput investasi dari tujuh perusahaan ini dilakukan secara intensif. Secara khusus, Kepala BKPM membentuk tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi.

Tim tersebut kemudian mengawal perizinan perusahan mulai dari kementerian/lembaga terkait hingga pemerintah daerah.

"Prosesnya sangat intensif. Kami langsung ketuk pintu perusahaan satu per satu, untuk meyakinkan bahwa Indonesia adalah lokasi yang tepat bagi pabriknya. Luar biasa tantangannya. Tapi justru di situlah BKPM harus bekerja kreatif dan responsif,” jelas Bahlil dalam keterangannya, Selasa (3/6).

Komitmen 17 investor

Menurut Bahlil selain tujuh perusahaan tersebut, saat ini masih ada 17 investor lain yang telah menyampaikan minatnya untuk melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia.

Salah satunya yaitu investor asal Korea Selatan yakni LG Chemicals yang menyampaikan komitmennya akan membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter. Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan US$ 9,8 miliar dan menyerap 14.000 tenaga kerja.

Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menilai, masuknya investasi relokasi dari sejumlah negara ke negara lain menjadi peluang bagi Indonesia.

Di tengah pandemi Covid-19, adanya investasi realisasi baru ini dianggap dapat membuka lapangan kerja. Hal itu ditambah dengan investasi yang masuk merupakan sektor manufaktur.

Faisal bilang industri manufaktur memiliki nilai penting bagi Indonesia. Apa lagi dalam beberapa tahun kebelakang investasi sektor manufaktur mengalami koreksi. Kendati begitu, dia mengingatkan potensi lonjakan impor bahan baku dari investasi ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Fahriyadi .