Investor Asing Minati Perbankan Indonesia, OJK: Permintaan Akuisisi Tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor asing terhadap industri keuangan di Indonesia tampaknya belum luntur. Industri perbankan disebut menjadi salah satu incaran bagi investor asing tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyebutkan saat ini OJK menerima banyak permintaan dari investor luar negeri untuk bisa mengakuisisi bank-bank lokal yang ada di Indonesia.

Dalam hal ini, Dian menyebutkan negara asal investor yang tertarik untuk masuk di antaranya adalah Korea Selatan, Jepang, dan Singapura. Memang, investor dari negara-negara tersebut menjadi yang paling rajin mengakuisisi bank lokal dalam beberapa tahun terakhir. 


Baca Juga: Transaksi Merger dan Akusisi Global Anjlok 36% di Kuartal II 2023

Dian bahkan memberi sedikit bocoran bahwa dalam waktu dekat kemungkinan bakal ada pengumuman proses akuisisi maupun merger yang melibatkan investor asing. Hanya saja, ia belum menyebutkan detailnya seperti apa.

“Mungkin akan terjadi di tahun ini atau paling tidak di awal tahun depan,” ujar Dian.

Dian berpendapat ketertarikan investor asing terhadap industri perbankan di Indonesia dikarenakan kinerjanya yang cukup bagus. Ia mencontohkan di pasar modal sendiri, sektor perbankan menjadi salah satu penggerak dari pergerakan indeks.

“Ini sangat menarik perhatiang pihak asing,” tambahnya

Lebih lanjut, Dian juga menyebutkan beberapa bank yang saat ini sudah dimiliki oleh investor asing tampak semakin serius menggarap bisnisnya di Indonesia. Dalam hal ini, terus memacu pertumbuhan kredit yang dimiliki.

Ambil contoh, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (BWS) yang juga tengah berupaya dalam mendorong peningkatan kredit yang berorientasi produktif di tahun 2023 ini.

Baca Juga: Bisnis Finansial MUFG Semakin Mengular

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, BWS mencatat kredit yang diberikan mencapai Rp 40,87 triliun. Angka tersebut mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dari periode sama tahun lalu yang senilai Rp 35,5 triliun.

“Di tahun 2023, target pertumbuhan kredit BWS berkisar antara 7-9%,” ujar Corporate Secretary BWS Wuryanto.

Wuryanto bilang  peningkatan kredit produktif bakal berfokus pada skala mikro dan kecil. Sementara, untuk level korporasi BWS terus meningkatkan pemberian kredit pada sektor-sektor prioritas.

Ia menyebutkan beberapa strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut, antara lain inovasi bisnis baik untuk korporasi maupun konsumer, akselerasipertumbuhan bisnis, pengembangan electronic banking, dan memperkuat sumber daya manusia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi