KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perfilman tumbuh pesat sejak pemerintah membuka industri film dari daftar negatif investasi (DNI) melalui Perpres Nomor 44 Tahun 2016. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan industri film di Indonesia. Agung Sentausa, Ketua Bidang Fasilitasi Pembiayaan Film Badan Perfilman Indonesia menyebutkan dengan dibukanya film dari DNI memberikan ruang berkembang untuk industri film Indonesia. "Ada gairah investasi internasional masuk," ujarnya di Indonesia Business Outlook 2019, Kamis (13/9). Ia juga menyebutkan bahwa agresivitas internasional untuk berinvestasi lantaran pasar Indonesia sangatlah luas. Maklum, pasar film di Indonesi baru tergarap sekitar 30% saja.
Investor asing mulai masuk paska film tidak lagi masuk DNI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri perfilman tumbuh pesat sejak pemerintah membuka industri film dari daftar negatif investasi (DNI) melalui Perpres Nomor 44 Tahun 2016. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan industri film di Indonesia. Agung Sentausa, Ketua Bidang Fasilitasi Pembiayaan Film Badan Perfilman Indonesia menyebutkan dengan dibukanya film dari DNI memberikan ruang berkembang untuk industri film Indonesia. "Ada gairah investasi internasional masuk," ujarnya di Indonesia Business Outlook 2019, Kamis (13/9). Ia juga menyebutkan bahwa agresivitas internasional untuk berinvestasi lantaran pasar Indonesia sangatlah luas. Maklum, pasar film di Indonesi baru tergarap sekitar 30% saja.