KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Langkah ini sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada Kamis, 27 September 2018. Lewat rights issue ini, MYRX akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 87,82 miliar saham dan berharap bisa meraih dana segar sebesar Rp 12 triliun-Rp 16 triliun. Head Public Relations and Communications MYRX Dessy A Putri mengatakan, ada investor asing yang tertarik masuk lewat rights issue ini. Menurut dia, investor asing tersebut berasal dari kawasan Asia Timur, seperti China dan Jepang. “Yang paling sering bertemu kami dari Asia Timur. Sudah kunjungan berkali-kali. Total investor yang intens bertemu lebih dari lima tapi yang paling sering datang ada tiga,” ucap dia di Jakarta, Kamis (23/5).
Investor asing sambut rights issue Hanson International (MYRX)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Langkah ini sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada Kamis, 27 September 2018. Lewat rights issue ini, MYRX akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 87,82 miliar saham dan berharap bisa meraih dana segar sebesar Rp 12 triliun-Rp 16 triliun. Head Public Relations and Communications MYRX Dessy A Putri mengatakan, ada investor asing yang tertarik masuk lewat rights issue ini. Menurut dia, investor asing tersebut berasal dari kawasan Asia Timur, seperti China dan Jepang. “Yang paling sering bertemu kami dari Asia Timur. Sudah kunjungan berkali-kali. Total investor yang intens bertemu lebih dari lima tapi yang paling sering datang ada tiga,” ucap dia di Jakarta, Kamis (23/5).