JAKARTA. Rupiah masih perkasa hingga sore ini. Penguatan mata uang Garuda terjadi seiring spekulasi banyaknya investor asing yang meningkatkan kepemilikannya atas aset-aset di Indonesia.Dari awal bulan hingga 24 Mei, tercatat, ada kenaikan 2,5% kepemilikan obligasi pemerintah oleh investor asing menjadi Rp 226,89 triliun atau US$ 26,4 miliar. "Arus dana asing yang masuk ke pasar obligasi menyokong rupiah. Pulihnya penguatan rupiah dan mata uang regional hanya bersifat sementara akibat reaksi lonjakan harga komoditas. Dalam jangka menengah, masih ada kecemasan mengenai krisis utang Eropa," papar Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura. Catatan saja, pada pukul 16.25, rupiah menguat 0,2% menjadi 8.583 per dollar. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat 4,6% dan menjadi mata uang dengan performa terbaik kedua di Asia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor asing tingkatkan kepemilikan obligasi, rupiah kian perkasa
JAKARTA. Rupiah masih perkasa hingga sore ini. Penguatan mata uang Garuda terjadi seiring spekulasi banyaknya investor asing yang meningkatkan kepemilikannya atas aset-aset di Indonesia.Dari awal bulan hingga 24 Mei, tercatat, ada kenaikan 2,5% kepemilikan obligasi pemerintah oleh investor asing menjadi Rp 226,89 triliun atau US$ 26,4 miliar. "Arus dana asing yang masuk ke pasar obligasi menyokong rupiah. Pulihnya penguatan rupiah dan mata uang regional hanya bersifat sementara akibat reaksi lonjakan harga komoditas. Dalam jangka menengah, masih ada kecemasan mengenai krisis utang Eropa," papar Gundy Cahyadi, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura. Catatan saja, pada pukul 16.25, rupiah menguat 0,2% menjadi 8.583 per dollar. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah menguat 4,6% dan menjadi mata uang dengan performa terbaik kedua di Asia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News