Investor Atur Ulang Posisi Dukungan Pasca Debat Perdana Calon Presiden AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Debat yang sangat dinantikan antara calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dan Wakil Presiden Demokrat, Kamala Harris, telah memicu pergeseran signifikan di pasar keuangan.

Setelah debat yang berlangsung pada Selasa malam, terjadi perubahan besar dalam arah investasi, dengan pasar taruhan beralih mendukung Harris dan beberapa sektor pasar mengalami fluktuasi yang signifikan.

Penurunan Saham Trump Media & Technology Group

Saham Trump Media & Technology Group, perusahaan yang memiliki Truth Social, mengalami penurunan tajam sebesar 13 persen pada Rabu sore. Penurunan ini merupakan dampak langsung dari hasil debat yang menunjukkan Harris memiliki peluang lebih baik untuk menang.


Selain itu, saham-saham yang terkait dengan Trump, termasuk Bitcoin dan saham kripto lainnya, juga mengalami penurunan.

Baca Juga: Kremlin Benar-benar Kesal dengan Debat Donald Trump dan Kamala Harris, Kenapa?

Di sisi lain, saham-saham energi terbarukan yang dianggap akan diuntungkan dari kemenangan Harris, mengalami lonjakan. Invesco Solar ETF, yang sebelumnya turun sekitar 25 persen tahun ini, melonjak sebesar 5 persen pada hari Rabu.

Sebaliknya, saham-saham di sektor kesehatan seperti Humana dan CVS Health mengalami penurunan. Beberapa analis memprediksi bahwa dorongan Harris untuk menurunkan harga obat-obatan dapat membebani sektor ini.

Analisis Dampak Debat Terhadap Pasar dan Kebijakan

Debat yang intens antara Trump dan Harris menggarisbawahi perbedaan tajam dalam kebijakan mereka, yang dapat memengaruhi pasar secara signifikan. Trump, yang dikenal sebagai kandidat pro-cryptocurrency, telah melihat saham Trump Media & Technology Group dan cryptocurrency mengalami penurunan.

Sebaliknya, Harris, yang dipandang akan mendukung kebijakan yang lebih ramah lingkungan dan lebih fokus pada pengendalian biaya kesehatan, terlihat lebih menguntungkan bagi sektor energi terbarukan dan dapat menekan sektor kesehatan.

Baca Juga: 67 Juta Orang Menonton Debat Pertama Kamala Harris-Donald Trump

Prediksi pasar menunjukkan peningkatan kemungkinan kemenangan Harris di bulan November. Dalam pasar prediksi PredictIt, peluang Harris meningkat menjadi 55 sen dari 53 sen sebelum debat, sementara peluang Trump turun dari 52 sen menjadi 47 sen. Hal ini menunjukkan perubahan sentimen pasar terhadap kandidat yang dianggap lebih mungkin menang.

Alvin Tan, kepala strategi FX Asia di RBC Capital Markets, mencatat bahwa meskipun kemenangan Harris tidak bisa dianggap pasti, peluang kemenangan Trump telah sedikit menurun. Debat ini memberikan keunggulan yang jelas kepada Harris dalam balapan yang sangat ketat ini.

Keseimbangan Ekonomi dan Kebijakan Federal Reserve

Sementara perlombaan presiden menjadi perhatian utama investor, kekhawatiran tentang ekonomi AS yang mungkin melambat dan ketidakpastian mengenai seberapa dalam Federal Reserve perlu memangkas suku bunga juga menjadi faktor penting.

Indeks S&P 500 mencatatkan penurunan persentase mingguan terburuk sejak Maret 2023 setelah laporan pekerjaan yang mengecewakan untuk kedua kalinya berturut-turut, meskipun indeks tersebut masih naik sekitar 15 persen tahun ini.

Baca Juga: Mayoritas Penonton Debat Setuju Bahwa Harris Lebih Unggul Dibanding Trump

Trump berjanji akan menurunkan pajak korporat dan mengambil sikap keras terhadap perdagangan dan tarif. Sebaliknya, Harris mengusulkan peningkatan tarif pajak korporat menjadi 28 persen dari 21 persen, yang dapat memengaruhi keuntungan perusahaan.

Steve Chiavarone, manajer portofolio senior di Federated Hermes, percaya bahwa kepresidenan Harris, yang dipandang tidak mungkin memperluas defisit anggaran melalui pengeluaran yang lebih tinggi, dapat mendukung harga Treasury dan meningkatkan saham-saham besar serta sektor teknologi.

Sementara itu, kebijakan Trump terkait pemotongan pajak dan tarif dapat mendorong saham-saham kecil dan perusahaan siklis serta mempengaruhi obligasi.

Editor: Handoyo .