JAKARTA. Bisnis perbankan Indonesia masih menjadi incaran para investor. Kendati pertumbuhan kredit melambat, sejumlah investor strategis tetap tergiur menjadi pemegang saham perbankan nasional. Contoh, dua bank yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Mayapada International Tbk dan PT Bank Sinarmas Tbk, siap menyambut kedatangan pemodal baru tersebut Pemegang saham baru Bank Mayapada adalah Unity Rise Ltd. Entitas ini menjadi pemegang saham emiten bersandi MAYA itu setelah membeli 593,5 juta saham MAYA dari Avenue Luxembourg Sarl. Nilai total transaksi ini mencapai Rp 885,81 miliar. Berdasarkan surat resmi Avenue dan Unity, mereka melakukan transaksi jual beli saham MAYA selama periode 15 Oktober-16 Oktober 2014.
Investor baru Bank Mayapada dan Sinarmas
JAKARTA. Bisnis perbankan Indonesia masih menjadi incaran para investor. Kendati pertumbuhan kredit melambat, sejumlah investor strategis tetap tergiur menjadi pemegang saham perbankan nasional. Contoh, dua bank yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Bank Mayapada International Tbk dan PT Bank Sinarmas Tbk, siap menyambut kedatangan pemodal baru tersebut Pemegang saham baru Bank Mayapada adalah Unity Rise Ltd. Entitas ini menjadi pemegang saham emiten bersandi MAYA itu setelah membeli 593,5 juta saham MAYA dari Avenue Luxembourg Sarl. Nilai total transaksi ini mencapai Rp 885,81 miliar. Berdasarkan surat resmi Avenue dan Unity, mereka melakukan transaksi jual beli saham MAYA selama periode 15 Oktober-16 Oktober 2014.