TOKYO. Bursa Asia memberikan sinyalemen positif pada transaksi perdagangan pagi ini (5/3). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.40 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,6% menjadi 134,64. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,8%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%, indeks NZSE 50 Selandia Baru naik 0,2%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia melaju 1,6%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi langkah bursa acuan regional. Salah satunya adalah saham James Hardie Industries SE yang menanjak 2,7% di Sydney. Selain itu, ada pula sejumlah saham lain seperti Sky Hynix Inc naik 3,5% di Seoul dan Fast Retailing Co naik 4%.Analis menilai, pergerakan positif bursa Asia berkaitan dengan spekulasi pelaku pasar bahwa the Federal Reserve akan melanjutkan penggelontoran stimulus untuk mengerek performa ekonomi AS. "Dilanjutkannya pelonggaran kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral utama dunia masih menjadi pegangan investor dalam melakukan transaksi. Investor akan berani mengambil risiko hingga akhir 2013 mendatang," jelas Benjamin Yeo, head of Asian investment strategy Barclays Plc's wealth management. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor berani ambil risiko, bursa Asia melesat
TOKYO. Bursa Asia memberikan sinyalemen positif pada transaksi perdagangan pagi ini (5/3). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.40 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific menanjak 0,6% menjadi 134,64. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0,8%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,8%, indeks NZSE 50 Selandia Baru naik 0,2%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia melaju 1,6%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi langkah bursa acuan regional. Salah satunya adalah saham James Hardie Industries SE yang menanjak 2,7% di Sydney. Selain itu, ada pula sejumlah saham lain seperti Sky Hynix Inc naik 3,5% di Seoul dan Fast Retailing Co naik 4%.Analis menilai, pergerakan positif bursa Asia berkaitan dengan spekulasi pelaku pasar bahwa the Federal Reserve akan melanjutkan penggelontoran stimulus untuk mengerek performa ekonomi AS. "Dilanjutkannya pelonggaran kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral utama dunia masih menjadi pegangan investor dalam melakukan transaksi. Investor akan berani mengambil risiko hingga akhir 2013 mendatang," jelas Benjamin Yeo, head of Asian investment strategy Barclays Plc's wealth management. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
