SERANG. Derap langkah Inpex, pemegang saham terbesar Blok Masela, terhenti sejenak. Meskipun investor proyek pembangunan kilang liquefied natural gas (LNG) di Blok Masela ini sudah memutuskan untuk menggunakan kilang terapung, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta sang investor tersebut harus menunggu selesainya kajian dari konsultan independen. Dirjen Migas Departemen Energi dan Sumber Mineral Evita Herawati Legowo menegaskan, kajian konsultan independen mutlak untuk menilai kelayakan investasi pembangunan kilang Blok Masela, berlokasi di daratan atau lepas pantai. "Yang diusulkan kepada kita memang floating. Tapi, surat pemerintah mengatakan boleh seperti itu jika hasil independent consultant menyatakan seperti itu. Jika sebaliknya, maka dia harus berani merubah sesuai dengan hasil independent consultant," ujar Evita, Minggu (8/11).
Investor Blok Masela Harus Tunggu Kajian
SERANG. Derap langkah Inpex, pemegang saham terbesar Blok Masela, terhenti sejenak. Meskipun investor proyek pembangunan kilang liquefied natural gas (LNG) di Blok Masela ini sudah memutuskan untuk menggunakan kilang terapung, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta sang investor tersebut harus menunggu selesainya kajian dari konsultan independen. Dirjen Migas Departemen Energi dan Sumber Mineral Evita Herawati Legowo menegaskan, kajian konsultan independen mutlak untuk menilai kelayakan investasi pembangunan kilang Blok Masela, berlokasi di daratan atau lepas pantai. "Yang diusulkan kepada kita memang floating. Tapi, surat pemerintah mengatakan boleh seperti itu jika hasil independent consultant menyatakan seperti itu. Jika sebaliknya, maka dia harus berani merubah sesuai dengan hasil independent consultant," ujar Evita, Minggu (8/11).