JAKARTA. Para investor agresif mengincar surat berharga syariah negara (SBSN) atawa suku negara. Hal ini terlihat pada lelang sukuk negara Selasa (11/8) yang mencatat total penawaran Rp 11,82 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi ketimbang lelang sukuk negara dua pekan lalu (28/7) yang meraih penawaran sebesar Rp 6,72 triliun. Pemerintah menyerap lelang sebesar Rp 3,59 triliun atau lebih tinggi ketimbang target indikatif sebesar Rp 2,5 triliun. Dalam lelang kali ini, pemerintah memenangkan empat seri yang ditawarkan. Seri SPN-S 05022016 bertenor enam bulan diserap dengan nominal Rp 400 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 6,625% dan imbalan diskonto. Total penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 3,131 triliun dengan yield tertinggi 7,25% dan yield terendah 6,5%.
Investor buru sukuk negara
JAKARTA. Para investor agresif mengincar surat berharga syariah negara (SBSN) atawa suku negara. Hal ini terlihat pada lelang sukuk negara Selasa (11/8) yang mencatat total penawaran Rp 11,82 triliun. Nilai tersebut lebih tinggi ketimbang lelang sukuk negara dua pekan lalu (28/7) yang meraih penawaran sebesar Rp 6,72 triliun. Pemerintah menyerap lelang sebesar Rp 3,59 triliun atau lebih tinggi ketimbang target indikatif sebesar Rp 2,5 triliun. Dalam lelang kali ini, pemerintah memenangkan empat seri yang ditawarkan. Seri SPN-S 05022016 bertenor enam bulan diserap dengan nominal Rp 400 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 6,625% dan imbalan diskonto. Total penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 3,131 triliun dengan yield tertinggi 7,25% dan yield terendah 6,5%.