SINGAPURA. Laju harga emas dunia masih terus berlanjut. Di pasar Asia hari ini (28/8), harga emas kian mendekati level tertingginya sejak Mei. Data Bloomberg menunjukkan, pagi ini, harga emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.419,55 per troy ounce. Pada pukul 08.43 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.415,75 per troy ounce. Kemarin, harga emas melompat ke posisi US$ 1.423,95 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 15 Mei lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,3% menjadi US$ 1.415,90 per troy ounce di Comex. Kenaikan harga emas ke posisi tertingginya sejak Mei disebabkan oleh spekulasi bahwa AS akan memimpin serangan militer terhadap Suriah dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini yang lantas meningkatkan permintaan emas oleh investor. "Pelaku pasar saat ini sangat fokus pada aspek safe haven. Investor tak mau mengambil risiko. Apalagi pasar saham bergerak naik turun akibat ketegangan politik di Suriah," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Catatan saja, kemarin, indeks S&P 500 turun 1,6%. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 20 Juni lalu. Sementara indeks MSCI Asia Pacific pagi ini turun 1,1%. Harga kontrak minyak jenis WTI naik untuk hari kedua. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor cari aman, harga emas melesat lagi
SINGAPURA. Laju harga emas dunia masih terus berlanjut. Di pasar Asia hari ini (28/8), harga emas kian mendekati level tertingginya sejak Mei. Data Bloomberg menunjukkan, pagi ini, harga emas untuk pengantaran cepat naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.419,55 per troy ounce. Pada pukul 08.43 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.415,75 per troy ounce. Kemarin, harga emas melompat ke posisi US$ 1.423,95 per troy ounce, yang merupakan level tertinggi sejak 15 Mei lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,3% menjadi US$ 1.415,90 per troy ounce di Comex. Kenaikan harga emas ke posisi tertingginya sejak Mei disebabkan oleh spekulasi bahwa AS akan memimpin serangan militer terhadap Suriah dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini yang lantas meningkatkan permintaan emas oleh investor. "Pelaku pasar saat ini sangat fokus pada aspek safe haven. Investor tak mau mengambil risiko. Apalagi pasar saham bergerak naik turun akibat ketegangan politik di Suriah," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Catatan saja, kemarin, indeks S&P 500 turun 1,6%. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 20 Juni lalu. Sementara indeks MSCI Asia Pacific pagi ini turun 1,1%. Harga kontrak minyak jenis WTI naik untuk hari kedua. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News