Investor cemas dan memburu emas, harga si kuning melampaui US$ 1.500



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas futures reli ke atas level US$ 1.500 per troy ounce pada transaksi Rabu (7/8). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.13 waktu Singapura, harga kontrak emas di pasar spot melaju 1,1% menjadi US$ 1.500,40 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan level tertinggi sejak 2013.

Dengan demikian, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonja 17%, seiring adanya inflows ke exchange-traded funds oleh investor.

Baca Juga: Harga emas naik 0,74% di angka US$ 1.485,33 per ons troi (Pukul 09.13 WIB)


Emas merupakan salah satu alat investasi yang paling diuntungkan dari adanya guncangan di pasar finansial global akibat perang dagang antara Washington dan Beijing. Dalam beberapa hari terakhir, pemerintahan Trump mengancam akan menaikkan tarif impor terhadap barang-barang China.

Di sisi lain, China seakan 'membiarkan' yuan melemah. Alhasil, AS menuding China sebagai manipulator mata uang. Pertikaian ini semakin mendorong diberlakukannya pelonggaran kebijakan oleh The Federal Reserve.

Baca Juga: Harga emas naik lagi ke level tertinggi baru 2019

"Permintaan investor untuk aset-aset safe haven semakin tinggi, harga emas semakin mahal," jelas Australia & New Zealand Banking Group Ltd seperti yang dikutip oleh Business Times.

Selain trade war, ada juga risiko lain yang harus dihadapi investor. Di Eropa, investor memantau kemungkinan terjadinya Brexit tanpa perjanjian pada tahun ini. Di belahan dunia lain, ada juga kecemasan yang terjadi di Timur Tengah antara Iran dan AS.

Baca Juga: Inggris: Kami siap dan bersedia melakukan perjanjian Brexit dengan Eropa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie