KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Spread obligasi korporasi Indonesia dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) mengalami lonjakan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan kekhawatiran terhadap beberapa kebijakan pemerintah belakangan ini. Menurut data Bloomberg, rata-rata premi imbal hasil yang diminta investor meningkat lebih dari 35 basis poin pada Maret. Sementara itu, biaya perlindungan terhadap risiko gagal bayar utang Indonesia melonjak ke level tertinggi sejak November 2023, mencerminkan kekhawatiran terhadap kesehatan fiskal Indonesia. Kebijakan pemotongan anggaran besar-besaran oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membiayai program makan gratis, serta keputusan untuk mengalihkan dividen perusahaan BUMN ke Danantara yang baru dibentuk, menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi fiskal Indonesia.
Investor Cemas Kondisi Fiskal, Spread Obligasi Korporasi Indonesia Melonjak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Spread obligasi korporasi Indonesia dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) mengalami lonjakan bulanan terbesar dalam dua tahun terakhir. Hal ini disebabkan kekhawatiran terhadap beberapa kebijakan pemerintah belakangan ini. Menurut data Bloomberg, rata-rata premi imbal hasil yang diminta investor meningkat lebih dari 35 basis poin pada Maret. Sementara itu, biaya perlindungan terhadap risiko gagal bayar utang Indonesia melonjak ke level tertinggi sejak November 2023, mencerminkan kekhawatiran terhadap kesehatan fiskal Indonesia. Kebijakan pemotongan anggaran besar-besaran oleh Presiden Prabowo Subianto untuk membiayai program makan gratis, serta keputusan untuk mengalihkan dividen perusahaan BUMN ke Danantara yang baru dibentuk, menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi fiskal Indonesia.