KONTAN.CO.ID - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mendapat sorotan publik. Kasus kematian bayi bernama Tiara Debora di RS Mitra Keluarga Kalideres berdampak negatif bagi pergerakan harga saham MIKA di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang perdagangan Senin (11/9), saham MIKA merosot hingga 70 poin atau 3,32% ke posisi Rp 2.040 per saham. Bukan hanya itu, saham MIKA sempat menyentuh level Rp 1.950 per saham. Ini merupakan level terendah sejak Juli 2017. Pada 4 Juli, harga MIKA ada di posisi Rp 1.890 per saham. Ini masih menjadi rekor harga saham terendah MIKA sejak awal tahun. Pasar modal memang reaktif terhadap isu terutama yang negatif. Apalagi, jika isu itu terkait kinerja emiten. "Soal pencabutan izin yang menjadi perhatian investor," ungkap Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest, kepada KONTAN kemarin.
Investor cemaskan prospek kinerja Mitra Keluarga
KONTAN.CO.ID - PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mendapat sorotan publik. Kasus kematian bayi bernama Tiara Debora di RS Mitra Keluarga Kalideres berdampak negatif bagi pergerakan harga saham MIKA di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang perdagangan Senin (11/9), saham MIKA merosot hingga 70 poin atau 3,32% ke posisi Rp 2.040 per saham. Bukan hanya itu, saham MIKA sempat menyentuh level Rp 1.950 per saham. Ini merupakan level terendah sejak Juli 2017. Pada 4 Juli, harga MIKA ada di posisi Rp 1.890 per saham. Ini masih menjadi rekor harga saham terendah MIKA sejak awal tahun. Pasar modal memang reaktif terhadap isu terutama yang negatif. Apalagi, jika isu itu terkait kinerja emiten. "Soal pencabutan izin yang menjadi perhatian investor," ungkap Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest, kepada KONTAN kemarin.