Investor cemaskan Wal Mart, Wall Street memerah



NEW YORK. Bursa AS ditutup memerah pada transaksi tadi malam (14/10). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 tertekan 0,5% menjadi 1.994,24.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average tergerus 0,9% menjadi 16.924,75. Adapun indeks Nasdaq Composite turun 0,3%. Transaksi tadi malam melibatkan sekitar 6,9 juta saham. Jumlah tersebut 5,5% lebih rendah dari volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Penurunan bursa AS dipicu oleh kecemasan investor mengenai kinerja keuangan emiten. Pasalnya, Wal Mart meramal, pendapatan mereka pada tahun depan akan tertekan. Selain itu, hasil kinerja kuartalan JPMorgan Chase & Co juga mengecewakan.


Alhasil, saham Wal Mart mencatatkan penurunan 10%, terbesar dalam hampir 27 tahun terakhir tadi malam. Sedangkan saham JPMorgan melorot 2,5%.

Pergerakan saham lain yang juga turut mempengaruhi bursa AS adalah Boeing Co yang turun 4% dan Netflix Inc yang turun 7,4%. Penurunan saham Wal Mart dan Boeing menyumbang sekitar 85 poin pada indeks Dow Jones.

"Prediksi Wal Mart mengguncang pasar secara keseluruhan karena investor sama-sama mencemaskan mengenai perekonomian AS dan pertumbuhan ekonomi global. Investor mempertimbangkan kembali prediksi pertumbuhan untuk pendapatan S&P," jelas Chad Morganlander, money manager Stufel, Nicolaus & Co di Florham Park, New Jersey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie