Investor Crossing saham ELSA Rp 121,27 miliar



JAKARTA. Tak seperti biasa, perdagangan saham PT Elnusa Tbk mulai berdenyut. Selama dua hari berturut-turut, Jumat (6/6) dan Senin (9/6), telah terjadi transaksi tutup sendiri (crossing) saham ELSA di Bursa Efek Indonesia.

Pada Jumat pekan lalu, crossing saham terjadi sebanyak 144,28 juta unit saham dengan nilai transaksi Rp 71,28 miliar. Sedangkan crossing ELSA yang berlangsung kemarin meliputi 90,09 juta unit saham dengan nilai transaksi senilai Rp 49,99 miliar.

Broker yang membantu selama dua hari crossing saham ELSA adalah Pratama Capital Indonesia, baik sebagai broker pembeli maupun penjual. Jadi, total transaksi crossing saham ELSA mencapai Rp 121,27 miliar.


Belum jelas siapa pihak yang menjadi pembeli maupun penjual dalam transaksi tersebut. Hingga kemarin, manajemen ELSA belum menyampaikan informasi resmi mengenai transaksi tutup sendiri.

Hubungan Investor ELSA, Rifqi Budi Prasetyo menyatakan, pihaknya belum memperoleh informasi mengenai transaksi saham di pasar negosiasi. "Kami belum ada pemberitahuan," kata dia.

Namun, sumber KONTAN menyebutkan PT Pertamina berniat menambah kepemilikan di ELSA sebesar 20%. Saat ini, Pertamina menguasai 41% saham ELSA.

Manajemen Pertamina belum bisa dimintai konfirmasi, kemarin. "Silakan tanya ke Direktur Keuangan. Maaf saya sedang dinas di luar," tulis Afdal Bahaudin, Direktur Manajemen Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina. Sementara, sumber KONTAN yang lain membisikkan, pembeli saham ELSA adalah Dana Pensiun (Dapen) Pertamina.

Yang pasti, manajemen Pratama Asset Management, anak usaha Pratama Capital Indonesia, mengkonfirmasi pembeli saham ELSA adalah investor institusi. "Yakni fund management," ungkap Direktur Utama Pratama Asset Management Iwan Margana, tanpa menyebutkan identitas sang investor.

Harga saham ELSA kemarin menurun 3,57% menjadi Rp 540 per saham. Harga tersebut juga sudah melorot 6,09% dibandingkan harga tertinggi ELSA tahun ini di posisi Rp 575 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro