KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Investor dan eksekutif industri keuangan Amerika Serikat (AS) menghela nafas lega setelah Joe Biden memenangkan kursi kepresidenan AS. Terpilihnya Biden menawarkan beberapa kepastian setelah berhari-hari laporan yang saling bertentangan tentang siapa yang mungkin menuju Gedung Putih. "Biden adalah kabar baik bagi pasar," kata Christopher Stanton, kepala investasi di Sunrise Capital Partners, Sabtu (7/11) seperti dikutip
Reuters. “Kami semua sangat lelah dengan fluktuasi pasar yang datang dengan tweet Trump,” ujarnya lagi.
Indeks saham utama AS atau Wall Street pada pekan ini mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak April 2020, karena investor bertaruh Biden akan menang dan Partai Republik akan mempertahankan Senat. Namun, ada risiko yang masih ada terhadap harga aset di hari-hari dan minggu-minggu mendatang.
Baca Juga: Ucapkan selamat kepada Joe Biden, Presiden Jokowi berharap kerjasama yang lebih erat Partai Republik telah mengajukan beberapa tuntutan hukum atas penghitungan suara dan Trump akan mengajukan gugatan terhada proses pemilu AS. Fokus investor juga sekarang beralih ke Senat AS. Pemilihan Senat ini penting yang berpotensi berakhir dengan Partai Demokrat mengendalikan Gedung Putih, Senat dan Kongres AS. Di luar pertempuran itu, investor khawatir tentang orang-orang yang mungkin ditunjuk Biden untuk kabinetnya. Beberapa dari pejabat itu akan bernegosiasi dengan Kongres AS tentang paket bantuan dan memiliki kekuasaan ekstensif untuk menyusun aturan Wall Street. Gubernur Federal Reserve AS saat ini dan nama mantan konsultan McKinsey Lael Brainard telah diangkat sebagai calon Menteri Keuangan. Biden juga disebut-sebut menunjuk mantan regulator pasar derivatif dan bankir GS.N dari Goldman Sachs Group Gary Gensler untuk mendapatkan nasihat tentang regulasi keuangan. "Sekarang adalah waktu untuk persatuan," kata Kepala Eksekutif JPMorgan Chase & Co JPM.N Jamie Dimon dalam sebuah pernyataan. "Kita harus menghormati hasil pemilihan presiden AS dan, seperti yang kita lakukan pada setiap pemilihan, menghormati keputusan para pemilih dan mendukung transisi kekuasaan yang damai," imbuhnya.
Leon Cooperman, seorang miliarder mantan manajer hedge fund yang sebelumnya mengkritik Partai Demokrat mengatakan, dia senang dengan hasil pemilu AS. “Ini adalah sinyal kepada dunia bahwa Amerika tidak mengubah nilainya (demokrasi). Itu hal yang bagus menurut saya,” kata Cooperman, dari Omega Family Office. Robert Wolf, donatur utama Partai Demokrat dan mantan eksekutif UBS Group AG UBSG.S mengaku sangat gembira, lega dan sangat berharap untuk masa depan negara ini.
Baca Juga: Kalah dari Joe Biden, ini yang akan dilakukan Donald Trump Editor: Khomarul Hidayat