Investor Dilibatkan dalam Program Transmigrasi



JAKARTA. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimmin Iskandar mengatakan, pengembangan program transmigrasi masih berjalan lambat. "Program transmigrasi baru berkembang setelah 50 tahun," kata Muhaimmin dalam acara Temu Nasional Ttransmigrasi di Jakarta, hari ini. Beberapa wilayah yang diharapkan mampu dikembangkan menjadi daerah pertumbuhan baru dengan keberadaan transmigrasi adalah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Masuknya swasta dalam program transmigrasi karena saat ini minat transmigrasi masih tinggi akan tetapi APBN sangat terbatas. Dalam temu nasional itu sebanyak 31 gubernur dan 41 bupati sepakat akan melaksanakan pembangunan transmigrasi melalui mekanisme kerjasama antardaerah (KSAD)."Dengan ditandatanganinya 71 naskah ini, sampai saat ini sudah ada 188 naskah KSAD antargubernur," kata Muhaimmin. Dalam acara ini juga ditandatangani pakta integritas antara investor dengan bupati sehingga jika ditotal jumlah pakta integritas yang telah ditandatangani berjumlah 29 buah. Kebanyakan investor melakukan kerjasama di bidang agro, pertanian dan perkebunan seperti karet, sawit, jagung, singkong, dan bioethanol. Nantinya investor akan menyerap seluruh hasil produksi dari transmigran. "Sebelumnya sudah berjalan tapi belum intensif dan terbatas sekali. Karena itu kita pacu melalui kemudahan investasi seperti jaminan tanah," katanya. Dalam 2010-2014, pemerintah bakal memberikan 240.000 hektare tanah untuk pembangunan wilayah transmigrasi di seluruh Indonesia. Tiap daerah besarnya sangat bervariasi tergantung lokasi dan kapasitas daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Adi