KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) dengan target indikatif sebesar Rp 15 triliun pada Selasa (7/5). Walau ada beberapa sentimen negatif di pasar obligasi domestik, lelang kali ini diyakini akan tetap diramaikan banyak investor. Pelaku pasar modal Anil Kumar menyatakan, risiko global akhir-akhir ini tengah meningkat akibat kembali memanasnya perang dagang antara AS dan China. Selain membuat rupiah terdepresiasi, yield SUN juga ikut naik. Bahkan, Senin ini (6/5), yield SUN tenor 10 tahun telah berada di level 7,93%. Meski begitu, hal tersebut justru menjadi kesempatan emas bagi para investor untuk masuk ke pasar obligasi melalui lelang. “Peluang mendapat obligasi di harga yang murah cukup terbuka, terutama bagi investor yang tidak sempat merasakan rally obligasi di awal tahun,” imbuhnya, hari ini.
Investor diprediksi masih akan meramaikan lelang SUN besok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang surat utang negara (SUN) dengan target indikatif sebesar Rp 15 triliun pada Selasa (7/5). Walau ada beberapa sentimen negatif di pasar obligasi domestik, lelang kali ini diyakini akan tetap diramaikan banyak investor. Pelaku pasar modal Anil Kumar menyatakan, risiko global akhir-akhir ini tengah meningkat akibat kembali memanasnya perang dagang antara AS dan China. Selain membuat rupiah terdepresiasi, yield SUN juga ikut naik. Bahkan, Senin ini (6/5), yield SUN tenor 10 tahun telah berada di level 7,93%. Meski begitu, hal tersebut justru menjadi kesempatan emas bagi para investor untuk masuk ke pasar obligasi melalui lelang. “Peluang mendapat obligasi di harga yang murah cukup terbuka, terutama bagi investor yang tidak sempat merasakan rally obligasi di awal tahun,” imbuhnya, hari ini.