JAKARTA. Tren penurunan yield diprediksi akan berimbas pada lelang surat utang berharga Syariah (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (9/2). Analis PT Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, lelang akan diwarnai oleh permintan yield rendah. Diperkirakan, investor akan meminta yield sukuk negara dikisaran 6,5% hingga 9,2%. Dalam lelang ini, pemerintah menawarkan lima seri sukuk negara. Yakni seri SPN-S10082016, PBS006, PBS009, PBS011, dan PBS012. Analisis Desmon, seri yield SPN-S10082016 akan berada dikisaran 6,5%-6,8%. Seri PBS006 di level 8,2%-8,6%, seri PBS011 dikisaran 8,4%-8,9% dan PBS012 dikisaran 8,7% hingga 9,2%.
Investor diprediksi meminta yield sukuk 6,5%-9,2%
JAKARTA. Tren penurunan yield diprediksi akan berimbas pada lelang surat utang berharga Syariah (SBSN) atau sukuk negara, Selasa (9/2). Analis PT Capital Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, lelang akan diwarnai oleh permintan yield rendah. Diperkirakan, investor akan meminta yield sukuk negara dikisaran 6,5% hingga 9,2%. Dalam lelang ini, pemerintah menawarkan lima seri sukuk negara. Yakni seri SPN-S10082016, PBS006, PBS009, PBS011, dan PBS012. Analisis Desmon, seri yield SPN-S10082016 akan berada dikisaran 6,5%-6,8%. Seri PBS006 di level 8,2%-8,6%, seri PBS011 dikisaran 8,4%-8,9% dan PBS012 dikisaran 8,7% hingga 9,2%.