KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor lokal mendominasi kepemilikan efek rupiah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sepanjang 2017 pemegang efek lokal mewakili 54,56%, sementara pemegang efek asing sebesar 45,44%. Efek tersebut di antaranya berupa ekuitas, corporate bond, government bond, waran, MTN, dan beberapa bentuk efek lain. Dalam dua tahun terakhir atau sejak 2016 investor lokal memang berhasil menjadi mayoritas dalam porsi kepemilikan. Pada 2016, OJK mencatat kepemilikan efek rupiah oleh asing yakni 48,14% sedangkan untuk lokal sebesar 51,86%. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, asing selalu mendominasi. Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas memprediksi, tahun ini investor asing bisa lebih agresif lagi masuk ke pasar Indonesia. Pasalnya, ada beberapa sentimen yang mempengaruhi hal tersebut. Di antaranya seperti dalam tiga tahun terakhir inflasi stabil, sepanjang 2017 nilai tukar rupiah juga stabil.
Investor domestik mantap mendominasi bursa lokal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor lokal mendominasi kepemilikan efek rupiah. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sepanjang 2017 pemegang efek lokal mewakili 54,56%, sementara pemegang efek asing sebesar 45,44%. Efek tersebut di antaranya berupa ekuitas, corporate bond, government bond, waran, MTN, dan beberapa bentuk efek lain. Dalam dua tahun terakhir atau sejak 2016 investor lokal memang berhasil menjadi mayoritas dalam porsi kepemilikan. Pada 2016, OJK mencatat kepemilikan efek rupiah oleh asing yakni 48,14% sedangkan untuk lokal sebesar 51,86%. Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, asing selalu mendominasi. Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas memprediksi, tahun ini investor asing bisa lebih agresif lagi masuk ke pasar Indonesia. Pasalnya, ada beberapa sentimen yang mempengaruhi hal tersebut. Di antaranya seperti dalam tiga tahun terakhir inflasi stabil, sepanjang 2017 nilai tukar rupiah juga stabil.