KONTAN.CO.ID - Keluarnya dana asing, masih terus membebani Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). Pada perdagangan Jumat (22/9), dana asing yang keluar sebesar Rp 22,11 miliar. Sejak awal tahun, penjualan bersih asing mencapai Rp 8,27 triliun. Tapi, laju penjualan asing membesar dalam tiga bulan terakhir ini dan mencapai Rp 28,64 triliun. Net sell asing yang terjadi tersebut juga secara tidak langsung membuat dana asing yang terdapat dalam emiten keluar. Misalnya saja, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatat dana asing keluar sebesar Rp 1,97 triliun selama tiga bulan terakhir. Begitu juga dengan PT Astra International Tbk (ASII) yang juga mencatat dana asing keluar sebesar Rp 8,03 triliun selama tiga bulan terakhir. Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, proporsi investor domestik kini memiliki jumlah yang dominan dibandingkan dengan asing. Hal tersebut juga turut mengubah karakter investasi yang dilakukan. Menurutnya saat ini, investasi yang dilakukan cenderung memiliki rotasi yang cepat. "Perpindahan investasi sahamnya tidak mudah diprediksi," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (22/9).
Investor domestik semakin dominan di pasar saham
KONTAN.CO.ID - Keluarnya dana asing, masih terus membebani Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). Pada perdagangan Jumat (22/9), dana asing yang keluar sebesar Rp 22,11 miliar. Sejak awal tahun, penjualan bersih asing mencapai Rp 8,27 triliun. Tapi, laju penjualan asing membesar dalam tiga bulan terakhir ini dan mencapai Rp 28,64 triliun. Net sell asing yang terjadi tersebut juga secara tidak langsung membuat dana asing yang terdapat dalam emiten keluar. Misalnya saja, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatat dana asing keluar sebesar Rp 1,97 triliun selama tiga bulan terakhir. Begitu juga dengan PT Astra International Tbk (ASII) yang juga mencatat dana asing keluar sebesar Rp 8,03 triliun selama tiga bulan terakhir. Reza Priyambada Analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, proporsi investor domestik kini memiliki jumlah yang dominan dibandingkan dengan asing. Hal tersebut juga turut mengubah karakter investasi yang dilakukan. Menurutnya saat ini, investasi yang dilakukan cenderung memiliki rotasi yang cepat. "Perpindahan investasi sahamnya tidak mudah diprediksi," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (22/9).