MOMSMONEY.ID - Harga emas masih berada di puncak. Mengutip laman logammulia.com Rabu (31/7), harga emas berada di Rp 1.412.000 per gram. 

Seiring harga emas yang terus meningkat, platform aplikasi jual beli emas juga jadi mendulang pertumbuhan kinerja. Faktor kemudahan membeli emas digital dan harganya yang sedang naik menjadi sentimen positif bagi aplikasi jual beli emas digital. 

Edy Setiawan CEO Lakuemas mengatakan peningkatan minat berinvestasi emas yang signifikan terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi pasar keuangan. "Emas seringkali dianggap sebagai aset safe haven, dan investor menjadikan emas sebagai aset investasi yang stabil," kata Edy.

Selain itu, kemajuan teknologi memudahkan akses dan transaksi emas secara digital yang semakin menarik minat masyarakat, terutama generasi muda.

Edy optimistis tren positif ini akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi yang aman dan terpercaya. 

"Keamanan dan transparansi teknologi, serta inovasi dan pengembangan produk baru oleh platform emas digital juga turut memberi katalis positif pada prospek investasi emas digital," kata Edy. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Melesat Rp 12.000 Hari Ini 31 Juli

Edy mengatakan jumlah pengguna yang terdaftar di Lakuemas mencapai 1 juta. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 10% dibandingkan dengan jumlah pengguna terdaftar di tahun lalu. 

"Peningkatan tersebut didukung oleh upaya kami dalam menyediakan platform yang mudah diakses dan berbagi fitur yang memudahkan pengguna dalam bertransaksi emas secara digital," kata Edy. 

Fitur beli dan jual emas menjadi sering digunakan. Ketika harga emas dalam tren tinggi, terjadi peningkatan aktivitas jual emas untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga. 

Ke depan Lakuemas berencana menambahkan fitur baru dalam bentuk WebCommerce milik Lakuemas yang berjudul Lakushop. "Kami terus fokus mempromosikan fitur tabungan emas dan pembelian emas digital secara aman dan transparansi," kata Edy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita