KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rontoknya pasar saham dan obligasi membuat sebagian pelaku pasar ketar-ketir. Namun bagi pelaku pasar yang lain, hal ini merupakan kesempatan untuk mengail barang murah. Hal ini terlihat pada pasar exchange traded fund (ETF). Dari penelusuran Kontan, sejumlah ETF justru mencatatkan penambahan unit penyertaan cukup signifikan sepanjang Juni lalu. Indo Premier Investment Management mencatat terjadi penambahan unit penyertaan di tiga ETF besutannya. Penambahan terbesar terjadi di ETF Indonesia State-Owned Companies (XISC), yakni 30,1 juta unit. Pinnacle Investment juga mencatat penambahan unit penyertaan di ETF Pinnacle IDX30 (XPID) sebanyak 112,2 juta unit. ETF Asian Bond Fund-Indonesian Index Fund (R-ABFII) milik Bahana TCW Investment Management yang berbasis obligasi juga mendapat tambahan unit penyertaan 305.432 unit.
Investor gelontorkan dana masuk ETF
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rontoknya pasar saham dan obligasi membuat sebagian pelaku pasar ketar-ketir. Namun bagi pelaku pasar yang lain, hal ini merupakan kesempatan untuk mengail barang murah. Hal ini terlihat pada pasar exchange traded fund (ETF). Dari penelusuran Kontan, sejumlah ETF justru mencatatkan penambahan unit penyertaan cukup signifikan sepanjang Juni lalu. Indo Premier Investment Management mencatat terjadi penambahan unit penyertaan di tiga ETF besutannya. Penambahan terbesar terjadi di ETF Indonesia State-Owned Companies (XISC), yakni 30,1 juta unit. Pinnacle Investment juga mencatat penambahan unit penyertaan di ETF Pinnacle IDX30 (XPID) sebanyak 112,2 juta unit. ETF Asian Bond Fund-Indonesian Index Fund (R-ABFII) milik Bahana TCW Investment Management yang berbasis obligasi juga mendapat tambahan unit penyertaan 305.432 unit.