Investor Global Gencar Masuk ke Pasar Modal



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Proyeksi pemangkasan suku bunga di bulan September, mendorong investor berbondong-bondong berinvestasi di pasar saham.

Menurut data LSEG Reuters, investor membeli ekuitas global senilai US$ 15,73 miliar selama sepekan lalu. Pembelian saham dalam sepekan itu, menjadi yang terbesar sejak 17 Juli 2024.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed melonjak karena risalah rapat terbaru mengungkapkan bahwa mayoritas pembuat kebijakan mendukung pemangkasan suku bunga di September, jika data makro ekonomi sesuai ekspektasi. Investor kini bersiap dengan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang akan datang di Simposium Ekonomi Jackson Hole. Pasar mencari konfirmasi bahwa Fed akan melanjutkannya dengan aksi pemangkasan suku bunga.


Baca Juga: Powell Pastikan The Fed Pangkas Suku Bunga, S&P 500 Dekati Rekor Tertinggi

Sementara itu, data ekonomi AS menunjukkan sisi penguatan. Kondisi ini tampak dari penjualan ritel AS yang kuat, angka sentimen konsumen yang menunjukkan optimisme, dan inflasi yang jinak. Hal ini menjadi pijakan kuat bagi para investor untuk kembali berinvestasi di pasar saham.

Investor menempatkan US$ 5,97 miliar ke dalam dana ekuitas AS, jumlah terbesar dalam lima minggu. Sementara dana yang masuk ke pasar saham Eropa dan Asia masing-masing sebesar US$ 5,55 miliar dan US$ 4,39 miliar.

Saham yang menjadi incaran investor adalah saham sektor teknologi dan barang kebutuhan pokok konsumen yang membukukan arus masuk bersih masing-masing sebesar US$ 931 juta dan US$ 825 juta. Sementara sektor utilitas menjadi sektor yang paling banyak dijual dengan nilai signifikan yakni US$ 612 juta.

Arus masuk di obligasi

Investor global juga cukup banyak membeli obligasi selama 35 minggu berturut-turut. Pembelian bersih obligasi sekitar US$ 11,29 miliar. Angka pembelian tersebut terbesar dalam tiga minggu.

Baca Juga: Pidato Lengkap Ketua The Fed Jerome Powell di Jackson Hole, Tiba Waktunya Bunga Turun

Investor paling banyak membeli pada obligasi korporasi dengan nilai pembelian bersih US$ 2,96 miliar. Nilai pembelian obligasi korporasi menjadi paling banyak dalam lima minggu. Sementara pembelian pada obligasi pemerintah bertambah sebesar US$ 2,71 miliar.

"Pasar obligasi hanya terfokus pada Jackson Hole dan apakah tingkat pemotongan suku bunga tepat, berbeda dengan pasar ekuitas memiliki hal lain untuk dipertimbangkan," kata Manish Kabra, kepala strategi ekuitas & multi-aset AS Societe Generale.

Fund atas aset emas dan logam mulia lainnya juga mengalami permintaan cukup tajam dalam sekitar 2,5 tahun. Dalam sepekan, arus masuk ke fund beraset emas mencapai US$ 1,5 miliar. 

Editor: Avanty Nurdiana