JAKARTA. Rupiah mulai unjuk gigi. Sebagai bukti, pada transaksi pagi ini (12/2), rupiah mencatatkan penguatan ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.07 WIB, rupiah menguat 0,4% menjadi 12.102 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, posisi rupiah sempat menyentuh level 12.095 per dollar. Ini merupakan level tertinggi sejak 20 Januari lalu.Sementara itu, di pasar offshore, kontrak forwards rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan menguat 0,3% menjadi 12.018 per dollar AS. Dengan demikian, posisi rupiah di pasar NDF lebih perkasa 0,7% dibanding posisi mata uang Garuda di pasar spot. Penguatan rupiah terjadi setelah investor global meningkatkan kepemilikannya atas aset-aset Indonesia. Mereka optimistis, defisit neraca perdagangan Indonesia bisa ditekan. "Saya memprediksi rupiah akan menguat dari titik ini, mengingat data ekonomi dan defisit neraca perdagangan terkini yang positif," jelas Leo Rinaldy, ekonom PT Mandiri Sekuritas di Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor global optimistis, rupiah unjuk gigi
JAKARTA. Rupiah mulai unjuk gigi. Sebagai bukti, pada transaksi pagi ini (12/2), rupiah mencatatkan penguatan ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.07 WIB, rupiah menguat 0,4% menjadi 12.102 per dollar AS. Bahkan pada transaksi sebelumnya, posisi rupiah sempat menyentuh level 12.095 per dollar. Ini merupakan level tertinggi sejak 20 Januari lalu.Sementara itu, di pasar offshore, kontrak forwards rupiah untuk pengantaran satu bulan ke depan menguat 0,3% menjadi 12.018 per dollar AS. Dengan demikian, posisi rupiah di pasar NDF lebih perkasa 0,7% dibanding posisi mata uang Garuda di pasar spot. Penguatan rupiah terjadi setelah investor global meningkatkan kepemilikannya atas aset-aset Indonesia. Mereka optimistis, defisit neraca perdagangan Indonesia bisa ditekan. "Saya memprediksi rupiah akan menguat dari titik ini, mengingat data ekonomi dan defisit neraca perdagangan terkini yang positif," jelas Leo Rinaldy, ekonom PT Mandiri Sekuritas di Jakarta. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News