Investor GTIS ini tak bisa ambil hasil investasi



JAKARTA. Nasib nasabah Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) terkatung-katung. Pasalnya, pemilik GTIS, Taufiq Michael Ong, pria kewarganegaraan Malaysia diduga meninggalkan Indonesia dan membawa dana nasabah. Seorang nasabah yang menghubungi kantor KONTAN mengaku kesulitan mengambil dananya. "Ada satu invoice saya yang seharusnya jatuh tempo hari ini (27/2) tapi kata agen saya tidak bisa karena rekening di BCA sudah kosong," ujar dia. Ibu rumah tangga ini mengaku sudah kerugian investasinya mencapai Rp 70 juta. Menurut wanita yang ingin disebut Tuti ini bilang, angka investasi yang belum menghasilkan balik modal. Nasabah yang tidak menyebut nama aslinya ini mengaku, sangat percaya dengan investasi ini karena tergiur akan hasil investasi. Apalagi, GTIS selalu membawa nama Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Masak dia mau mempertaruhkan namanya karena kasus seperti ini," kata dia. Atas kejadian ini, dia mengaku belum tahu akan berbuat apa. Sebab, saat berhubungan dengan agen penjual GTIS, ia juga belum mendapatkan solusi. "Saya justru disuruh diam saja dulu tidak boleh melakukan apapun," kata dia. Sebelumnya, wanita ini juga mengaku sudah tahu akan risiko dari investasi ini. "Saya pikir masih akan lama investasi ini tapi malah hari ini (27/2) kejadiannya," kata dia. Maklum, agen penjual GTIS mengaku memberi tahu kalau mendapat bonus jalan-jalan ke Malaysia. Dari situ dia tahu, Michael Ong mempunyai aset yang cukup besar. Sehingga, ia yakin, masih bisa meraup untung. Tapi dengan kejadian ini, Tuti mengaku pasrah dan belum bisa menentukan langkah selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Avanty Nurdiana