Investor Gugup, Wall Street Dibuka Turun Terseret Kebuntuan Plafon Utang Rabu (24/5)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wall Street dibuka turun pada perdagangan Rabu (24/5). Putaran pembicaraan terbaru antara Gedung Putih dan perwakilan Partai Republik mengenai peningkatan plafon utang Amerika Serikat (AS) gagal membuat terobosan, membuat investor gelisah.

Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average turun 33,75 poin atau 0,10% pada pembukaan perdagangan ke 33.021,76.

Indeks S&P 500 dibuka lebih rendah sebesar 12,62 poin atau 0,30% pada 4.132,96, dan Nasdaq Composite turun 78,35 poin atau 0,62% menjadi 12.481,90 pada bel pembukaan.


Baca Juga: Potensi Bencana Ekonomi Jika Krisis Plafon Utang AS Gagal Disetujui

Kurangnya kemajuan dalam pembicaraan menaikkan batas pinjaman US$31,4 triliun menjelang batas waktu 1 Juni telah membebani langkah Wall Street. Dengan indeks acuan mengakhiri sesi sebelumnya turun tajam.

Imbal hasil US Treasury jangka pendek terus meningkat, dengan imbal hasil obligasi 1 bulan mencapai rekor tertinggi lainnya di 5,8920%. Dipicu kekhawatiran tentang kemungkinan gagal bayar utang pemerintah meningkat.

"Ketika kita semakin dekat dengan tenggat waktu yang dirasakan AS kehabisan uang tunai, pasar akan menjadi jauh lebih gugup jika kebuntuan berlanjut," kata Jamie Cox, managing partner Harris Financial Group.

Investor juga menunggu risalah dari pertemuan Federal Reserve pada 2-3 Mei lalu, yang dijadwalkan hari ini, untuk menilai jalur suku bunga bank sentral.

"Kita berada pada titik belok di mana akan ada ketidaksepakatan di Federal Open Market Committee (FOMC) dan Anda mungkin harus mulai melihat hal itu muncul dalam beberapa menit," kata Cox.

Baca Juga: Wall Street Melemah, Dipicu Kebuntuan dalam Pembahasan Plafon Utang AS

Ia menambahkan bahwa pembuat kebijakan mungkin terpecah antara melawan inflasi dan dampaknya terhadap ekonomi.

The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Mei.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto