KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati banyak sentimen negatif menghampiri, kurs euro masih mampu menguat terhadap dollar AS, Senin (25/3). Mengutip Bloomberg hingga pukul 20.04, Senin (25/3), pairing EUR/USD menguat 0,14% ke level 1.1318. Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan, kurs euro bergerak bullish setelah pekan lalu terkoreksi pasca data ekonomi Eropa yang mengecewakan pasar. Dorongan kenaikan euro terjadi juga karena sentimen investor menghindari perdagangan aset berisiko. Alhasil, dollar AS pun bergerak lemah, ditambah lagi sentimen anjloknya imbal hasil obligasi AS. "Para investor melihat dinamika pergerakan dollar AS yang masih terdapat pidato Presiden Federal Reserve Bank of Chicago dan Philadelphia, yaitu Charles Evans dan Patrick Harker selain indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago AS yang mendapat memperoleh perhatian investor juga," ujar Puja kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).
Investor hindari aset berisiko, euro menguat terhadap dollar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati banyak sentimen negatif menghampiri, kurs euro masih mampu menguat terhadap dollar AS, Senin (25/3). Mengutip Bloomberg hingga pukul 20.04, Senin (25/3), pairing EUR/USD menguat 0,14% ke level 1.1318. Analis PT Rifan Financindo Berjangka Puja Purbaya Sakti mengatakan, kurs euro bergerak bullish setelah pekan lalu terkoreksi pasca data ekonomi Eropa yang mengecewakan pasar. Dorongan kenaikan euro terjadi juga karena sentimen investor menghindari perdagangan aset berisiko. Alhasil, dollar AS pun bergerak lemah, ditambah lagi sentimen anjloknya imbal hasil obligasi AS. "Para investor melihat dinamika pergerakan dollar AS yang masih terdapat pidato Presiden Federal Reserve Bank of Chicago dan Philadelphia, yaitu Charles Evans dan Patrick Harker selain indeks Aktivitas Nasional Fed Chicago AS yang mendapat memperoleh perhatian investor juga," ujar Puja kepada Kontan.co.id, Senin (25/3).