Investor India agresif investasi di Afrika



DELHI. Milyuner India Ravi Ruia terbang ke Afrika saban bulan dalam 18 bulan terakhir ini unuk membeli pertambangan batubara di Mozambique, separo kilang minyak di Kenya dan call center di Afrika Selatan untuk Essar Group-nya.

Bulan ini, pejabat Essar Energy Plc. menghadiri konferesi yang dilansir oleh Nigerian President Jonathan Goodluck. Konferensi ini digelar untuk menggaet investor asi di sektor energi.

Ruia, yang mengendalikan Essar Group senilai US$ 15 miliar bersama kakak laki-lakinya, Shashi, tidaklah sendiri. Milyuner lain Sunil Mittal, Chairman provider telekomunikasi terbesar di India Bharti Airtel Ltd.; Adi Godrej, Chairman Godrej Consumer Products Ltd.; dan Harsh Mariwala, pendiri Marico Ltd., juga membungkus aset senilai US$ 15,8 miliar di Afrika sejak Januari 2005.


“Afrika terlihat sama dengan India 15 tahun yang lalu," kata Firdhose Coovadia, Director Essar untuk Afrika. Menurutnya, pihaknya tak ingin kehilangan kesempatan untuk mengulang kembali ongkos yang murah dan volume yang tinggi di India.

Hingga saat ini, India telah mengakuisisi atau berinvestasi di 79 perusahaan di Afrika. Investasi India mencapai puncaknya pada tahun 2008 saat investor India menanamkan rupee-nya di 26 perusahaan dengan nilai mencapai US$ 3,1 miliar.

Menurut McKinsey & Co., GDP Afrika berkembang sebesar 4,9% per tahun dari tahun 2000-2008. GDP kontinen ini akan meningkat menjadi US$ 2,6 triliun pada tahun 2020 dari US$ 1,6 triliun pada tahun 2008.

Editor: