KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya pasar saham dan obligasi, peminat exchange traded fund (ETF) justru makin ramai. Hal ini terlihat dari banyaknya pertambahan unit penyertaan di sejumlah ETF berbasis indeks saham maupun obligasi. Koreksi harga di pasar saat ini tampaknya menjadi momentum bagi investor institusi untuk mengakumulasi ETF dengan harga murah. CEO Indo Premier Investment Management Diah Sofianti menyebut, saat ini produk ETF besutannya masih didominasi oleh investor institusi. "ETF terbukti dapat membantu investor institusi untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam melakukan rebalancing aset alokasi dalam jumlah besar," kata dia, Rabu (4/7). Begitu juga dengan produk ETF milik Pinnacle Investment, masih lebih banyak dimiliki oleh investor institusi. Guntur Putra, CEO Pinnacle Investment menyebut, saat ini investor institusi yang mendekap produk ETF Pinnacle beragam, mulai dari yang terbanyak perusahaan asuransi, yayasan, dan dana pensiun.
Investor institusi masih mendominasi pasar ETF
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya pasar saham dan obligasi, peminat exchange traded fund (ETF) justru makin ramai. Hal ini terlihat dari banyaknya pertambahan unit penyertaan di sejumlah ETF berbasis indeks saham maupun obligasi. Koreksi harga di pasar saat ini tampaknya menjadi momentum bagi investor institusi untuk mengakumulasi ETF dengan harga murah. CEO Indo Premier Investment Management Diah Sofianti menyebut, saat ini produk ETF besutannya masih didominasi oleh investor institusi. "ETF terbukti dapat membantu investor institusi untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam melakukan rebalancing aset alokasi dalam jumlah besar," kata dia, Rabu (4/7). Begitu juga dengan produk ETF milik Pinnacle Investment, masih lebih banyak dimiliki oleh investor institusi. Guntur Putra, CEO Pinnacle Investment menyebut, saat ini investor institusi yang mendekap produk ETF Pinnacle beragam, mulai dari yang terbanyak perusahaan asuransi, yayasan, dan dana pensiun.