KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di awal tahun ini. IHSG melemah 0,96% ke level 6.622,5 pada Selasa (10/1). IHSG bahkan terjun 3,87% dalam sepekan. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai Indonesia punya fundamental yang kuat. Tapi pemberat utama IHSG berasal dari The Fed yang diperkirakan masih hawkish dengan menaikkan suku bunga ke kisaran 5,1%. Pemerintah Tiongkok yang membuka kembali perbatasan dan melonggarkan kebijakan Covid-19 memicu akselerasi pemulihan ekonomi. "Sehingga pasar Tiongkok menjadi lebih menarik dan hal ini berpotensi memicu terjadinya capital outflow dari Indonesia," kata Rio kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1).
Investor Jangka Panjang Bisa Buy on Weakness Saat IHSG Terjun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan di awal tahun ini. IHSG melemah 0,96% ke level 6.622,5 pada Selasa (10/1). IHSG bahkan terjun 3,87% dalam sepekan. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menilai Indonesia punya fundamental yang kuat. Tapi pemberat utama IHSG berasal dari The Fed yang diperkirakan masih hawkish dengan menaikkan suku bunga ke kisaran 5,1%. Pemerintah Tiongkok yang membuka kembali perbatasan dan melonggarkan kebijakan Covid-19 memicu akselerasi pemulihan ekonomi. "Sehingga pasar Tiongkok menjadi lebih menarik dan hal ini berpotensi memicu terjadinya capital outflow dari Indonesia," kata Rio kepada Kontan.co.id, Selasa (10/1).