JAKARTA. Perusahaan hilirisasi kelapa sawit asal Jepang siap menginvestasikan modalnya sebesar US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun mendirikan pabrik fatty acid di Dumai, Riau. Pembangunan tersebut dilakukan melalui joint venture antara produsen produk konsumer dengan badan usaha milik swasta nasional. Pejabat Promosi Investasi Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Tokyo, Jepang, Saribua Siahaan mengatakan, perusahaan patungan tersebut direncanakan mulai beroperasi pada Januari 2017 dengan porsi kepemilikan saham perusahaan Indonesia sebesar 65%. Menurut Saribua, perusahaan joint venture tersebut akan memproduksi fatty acid yang merupakan bahan bahan baku untuk memproduksi berbagai jenis produk seperti detergen, sampo dan pembersih muka.
Investor Jepang bangun pabrik fatty acid di Dumai
JAKARTA. Perusahaan hilirisasi kelapa sawit asal Jepang siap menginvestasikan modalnya sebesar US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun mendirikan pabrik fatty acid di Dumai, Riau. Pembangunan tersebut dilakukan melalui joint venture antara produsen produk konsumer dengan badan usaha milik swasta nasional. Pejabat Promosi Investasi Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) di Tokyo, Jepang, Saribua Siahaan mengatakan, perusahaan patungan tersebut direncanakan mulai beroperasi pada Januari 2017 dengan porsi kepemilikan saham perusahaan Indonesia sebesar 65%. Menurut Saribua, perusahaan joint venture tersebut akan memproduksi fatty acid yang merupakan bahan bahan baku untuk memproduksi berbagai jenis produk seperti detergen, sampo dan pembersih muka.