KONTAN.CO.ID - Kepala Manajemen Aset dan Kekayaan Global Goldman Sachs, Marc Nachmann, membocorkan rencana bank untuk meningkatkan investasi dalam bisnis dan
real estate Jepang. Dalam sebuah wawancara dengan
Nikkei hari Selasa (28/11), Nachmann mengungkap bahwa Goldman Sachs baru saja mendapatkan kesepakatan baru khususnya dalam kredit swasta. Nachmann pun mengakui saat ini Goldman Sachs sedang menghadapi persaingan yang ketat dalam manajemen aset dengan sejumlah perusahaan ekuitas swasta.
"Goldman menghadapi persaingan ketat dalam manajemen aset dari perusahaan ekuitas swasta seperti Blackstone dan KKR. Namun, kami mendapatkan sejumlah besar aliran kesepakatan dengan bekerja sama dengan bank investasi kami, khususnya dalam kredit swasta," ungkap Nachmann.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Naik Tipis Setelah Pernyataan Beragam The Fed, Selasa (28/11) Mengutip
Nikkei, Goldman Sachs meluncurkan divisi manajemen aset dan kekayaannya pada tahun 2022 sebagai bagian dari upaya reorganisasi. Divisi ini disiapkan untuk berdiri sebagai pilar utama pertumbuhan di tengah tantangan dalam perbankan investasi dan operasi ritelnya. Saat ini Goldman Sachs memiliki aset yang diawasi sebesar US$2,68 triliun per akhir September, naik sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Kesepakatan baru yang dijelaskan oleh Nachmann mencakup pembiayaan untuk merger dan akuisisi yang melibatkan bisnis perbankan investasi Goldman Sachs. "Menurut kami, itulah kekuatan besar bisnis kami, karena kami melihat penawaran unik di sisi alternatif. Saya melihat Jepang sebagai pasar yang sangat menjanjikan. Ada banyak peluang di Jepang, negara yang sangat stabil dengan fundamental ekonomi yang baik," imbuhnya.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik 2%, Fokus ke OPEC+ dan Produksi Kazakhstan yang Dilanda Badai Nachmann menambahkan, Goldman Sachs akan membuat terobosan lebih jauh ke dalam
real estate Jepang setelah sebelumnya membiayai sebagian akuisisi Fortress Investment Group atas operator lapangan golf Accordia Golf pada tahun 2022. Pada bulan Juli lalu pun Goldman Sachs dan mitranya mengakuisisi 27 hotel di Jepang dari Daiwa House Industry. Goldman Sachs berencana meluncurkan pendanaan baru di Jepang yang berinvestasi dalam kredit swasta dan aset non-publik lainnya pada awal tahun 2024 dalam upaya untuk menarik investor institusi dan individu kaya di negara tersebut. "Kami rasa Jepang akan menjadi pasar yang sangat menarik karena kita melihat individu dengan kekayaan bersih tinggi mulai mengalokasikan ke pasar swasta. Kami memiliki merek yang sangat terkenal, dan kami tidak khawatir tentang pihak lain yang masuk," pungkasnya.