JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di jalur hijau sepanjang perdagangan Selasa (8/8). Pada penutupan perdagangan, indeks saham akhirnya bertengger di level 5.787,43, atau menguat 0,66% dibanding posisi penutupan sebelumnya. Penguatan indeks saham dalam negeri tersebut merupakan dampak penguatan Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada perdagangan hari sebelumnya. "Pelaku pasar memanfaatkan sentimen naiknya laju bursa saham Amerika Serikat (AS), di mana indeks DJIA kembali memecahkan rekor melampaui level psikologisnya di atas 22.000," jelas Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas, pada KONTAN, kemarin. Pada perdagangan Senin (7/8), indeks DJIA ditutup di level 22.118,42, menguat sekitar 0,12% dibanding penutupan hari sebelumnya. Level tersebut merupakan rekor penutupan tertinggi DJIA sepanjang sejarah.
Investor kembali memburu blue chips
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di jalur hijau sepanjang perdagangan Selasa (8/8). Pada penutupan perdagangan, indeks saham akhirnya bertengger di level 5.787,43, atau menguat 0,66% dibanding posisi penutupan sebelumnya. Penguatan indeks saham dalam negeri tersebut merupakan dampak penguatan Dow Jones Industrial Average (DJIA) pada perdagangan hari sebelumnya. "Pelaku pasar memanfaatkan sentimen naiknya laju bursa saham Amerika Serikat (AS), di mana indeks DJIA kembali memecahkan rekor melampaui level psikologisnya di atas 22.000," jelas Reza Priyambada, analis Binaartha Parama Sekuritas, pada KONTAN, kemarin. Pada perdagangan Senin (7/8), indeks DJIA ditutup di level 22.118,42, menguat sekitar 0,12% dibanding penutupan hari sebelumnya. Level tersebut merupakan rekor penutupan tertinggi DJIA sepanjang sejarah.