KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali berhasil melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN). Dalam lelang yang berlangsung Selasa (7/8), pemerintah menyerap dana segar sebesar Rp 5,17 triliun. Angka ini melebihi target indikatif yang dipasang, sebesar Rp 4 triliun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk dalam lelang kali ini mencapai Rp 10,89 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari lelang SBSN 24 Juli lalu, yakni sebesar Rp 9 triliun. Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan, lelang SBSN kali ini laris manis karena spread antara yield surat utang pemerintah dengan yield US Treasury cenderung melebar. Per Selasa (7/8), spread yield kedua surat utang tersebut mencapai 478 basis poin (bps).
Investor kembali memburu sukuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali berhasil melakukan lelang surat berharga syariah negara (SBSN). Dalam lelang yang berlangsung Selasa (7/8), pemerintah menyerap dana segar sebesar Rp 5,17 triliun. Angka ini melebihi target indikatif yang dipasang, sebesar Rp 4 triliun. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah penawaran yang masuk dalam lelang kali ini mencapai Rp 10,89 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dari lelang SBSN 24 Juli lalu, yakni sebesar Rp 9 triliun. Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan, lelang SBSN kali ini laris manis karena spread antara yield surat utang pemerintah dengan yield US Treasury cenderung melebar. Per Selasa (7/8), spread yield kedua surat utang tersebut mencapai 478 basis poin (bps).