Investor kembali mengoleksi si kuning mentereng



NEW YORK. Harga emas dunia tadi malam (17/1) merangkak naik ke posisi tertinggi dalam empat pekan terakhir.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.49 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,5% menjadi US$ 1.690,80 per troy ounce di Comex, New York. Pada transaksi sebelumnya, harga si kuning mentereng ini sempat menyentuh level US$ 1.697,80 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 18 Desember lalu. Harga emas juga sempat naik 1% pada awal pembukaan transaksi di New York setelah data klaim pengangguran AS pada pekan yang berakhir 11 Januari melorot ke posisi terendah sejak 19 Januari 2008 lalu."Pasar emas bereaksi positif terhadap data manufaktur. Pelaku pasar juga memperhatikan isu bagaimana nasib keberlangsungan penggelontoran  stimulus di AS," jelas David Meger, director of metal trading Vision Financial Markets di Chicago. Sekadar mengingatkan, pada 4 Januari lalu, harga emas sempat terpangkas ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Penurunan harga emas terjadi setelah hasil rekaman pertemuan the Federal Reserve menunjukkan mayoritas anggota the Fed menyetujui untuk mengakhiri pengucuran stimulus bulanan senilai US$ 85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie