KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang tahun ini sudah ada lima produk reksadana global yang sudah didaftarkan sebagai produk investasi di S-Invest. Menariknya, kelima produk reksadana global tersebut mengedepankan faktor environmental, sustainability, governance (ESG). Perlahan namun pasti, reksadana global berbasis ESG mulai diminati investor. Hal ini tercermin dari pertumbuhan dana kelolaan reksadana global. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksadana ini meningkat 32,25% dari Rp 12,65 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp 16,73 triliun per Juli 2021. Presiden Direktur BNP Paribas Priyo Santoso mengungkapkan, investor institusi sejauh ini memang yang mendominasi reksadana global berbasis ESG, baik dari segi minat maupun dana investasi. Walau begitu, ia meyakini investor ritel juga sudah mulai melirik reksadana global berbasis ESG.
Investor kini semakin melirik reksadana global berbasis ESG
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merujuk data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), sepanjang tahun ini sudah ada lima produk reksadana global yang sudah didaftarkan sebagai produk investasi di S-Invest. Menariknya, kelima produk reksadana global tersebut mengedepankan faktor environmental, sustainability, governance (ESG). Perlahan namun pasti, reksadana global berbasis ESG mulai diminati investor. Hal ini tercermin dari pertumbuhan dana kelolaan reksadana global. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana kelolaan reksadana ini meningkat 32,25% dari Rp 12,65 triliun pada akhir 2020 menjadi Rp 16,73 triliun per Juli 2021. Presiden Direktur BNP Paribas Priyo Santoso mengungkapkan, investor institusi sejauh ini memang yang mendominasi reksadana global berbasis ESG, baik dari segi minat maupun dana investasi. Walau begitu, ia meyakini investor ritel juga sudah mulai melirik reksadana global berbasis ESG.