PALU. Perusahaan asal Korea Selatan dipastikan melakukan investasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Provinsi Sulawesi Tengah.

Asisten II Bidang Perekonomian Setda Sulteng, Bunga Elim Somba mengatakan, investasi tersebut untuk memaksimalkan suplai energi listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Dia menjelaskan, investor Korea yang masuk lewat PT Energi Surya Lestari, diwakili oleh Direktur Kwon Young Ki, telah melaksanakan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sudarto di kantor gubernur, Jumat lalu (18/3).

Ahli Teknis dari Energi Surya Lestari Komang Bagiasna yang  menyampaikan, perusahaan tersebut berencana membangun PLTS 200 megawatt dengan nilai investasi sampai Rp 7,8 triliun. 

Kemudian, pembangunan PLTG 200 MW dengan nilai investasi senilai Rp 26 triliun dalam tiga tahun mendatang. 

Bunga Elim Somba menambahkan, Pemda Sulteng selalu menyambut baik rencana investasi yang datang. Dia mengapresiasi perusahaan Korea Selatan tersebut yang terpilih untuk ikut berinvestasi di infrastruktur listrik. 

Namun, menurut dia, para investor baik dari dalam dan luar negeri harus mengikuti setiap mekanisme, regulasi, dan undang-undang demi kelancaran dan kenyamanan kerja sama investasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia