JAKARTA. Peluang investasi di PT Golden Energy Mines, anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) rupanya menarik banyak investor. Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Hermawan Tarjono mengungkapkan, selain Coal India, ada perusahaan asal Korea Selatan juga tertarik menjadi investor di Golden Energy."Ya, ada dari India dan Korea Selatan," ujar Hermawan, Selasa, (31/5) tanpa menyebut nama perusahaan asal Negeri Gingseng itu. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Coal India dikabarkan tengah melakukan pembicaraan lanjutan untuk membeli maksimal 40% saham PT Golden Energy Mines. "Masuknya Coal India ke dalam strukur kepemilikan saham Golden Energy bisa kombinasi antara penjualan strategis atau melalui Initial Public Offering (IPO)," jelas Hermawan.DSSA memang telah mengumumkan rencana penawarkan saham perdana (IPO) PT Golden Energy Mines. Perusahaan yang bergerak di sektor batubara tersebut bakal melepas sekitar 20%-30% saham atau maksimal 1,25 miliar saham ke publik. Adapun perkiraan harga penawaran sahamnya antara Rp 2.300 sampai Rp 3.500 per saham. Saat ini jumlah kepemilikan DSSA di Golden Energy sebesar 99,99%. "Kami baru mengajukan surat ke Bursa Efek Indonesia. Mungkin, IPO-nya di bulan Agustus," pungkas Hermawan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Investor Korsel juga tertarik berinvestasi di anak DSSA
JAKARTA. Peluang investasi di PT Golden Energy Mines, anak usaha PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) rupanya menarik banyak investor. Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) Hermawan Tarjono mengungkapkan, selain Coal India, ada perusahaan asal Korea Selatan juga tertarik menjadi investor di Golden Energy."Ya, ada dari India dan Korea Selatan," ujar Hermawan, Selasa, (31/5) tanpa menyebut nama perusahaan asal Negeri Gingseng itu. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Coal India dikabarkan tengah melakukan pembicaraan lanjutan untuk membeli maksimal 40% saham PT Golden Energy Mines. "Masuknya Coal India ke dalam strukur kepemilikan saham Golden Energy bisa kombinasi antara penjualan strategis atau melalui Initial Public Offering (IPO)," jelas Hermawan.DSSA memang telah mengumumkan rencana penawarkan saham perdana (IPO) PT Golden Energy Mines. Perusahaan yang bergerak di sektor batubara tersebut bakal melepas sekitar 20%-30% saham atau maksimal 1,25 miliar saham ke publik. Adapun perkiraan harga penawaran sahamnya antara Rp 2.300 sampai Rp 3.500 per saham. Saat ini jumlah kepemilikan DSSA di Golden Energy sebesar 99,99%. "Kami baru mengajukan surat ke Bursa Efek Indonesia. Mungkin, IPO-nya di bulan Agustus," pungkas Hermawan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
