KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis Perusahaan Rintisan (startup) kini semakin ketat. Akhir-akhir ini banyak startup khususnya di Indonesia “tumbang” yang disinyalir berkurangnya pendanaan dari para investor. Lalu, akankah startup ramai-ramai andalkan sokongan dana dari pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO)? Menurut Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat, langkah perusahaan rintisan untuk bergabung di pasar modal tentu bukanlah perkara yang mudah. Perusahaan haruslah bisa meyakinkan para investor untuk menggelontorkan dana. “IPO tidak gampang. Prosesnya panjang, harus mengantongi izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan itu sulit prosesnya. Tapi kalau misal sudah lolos IPO dan dapat dana dari investor publik, lalu perusahaannya sudah menjadi jagoan di pasarnya. Nah kalau di posisi itu, harusnya tidak ada kejadian PHK karena perusahaan sudah bergerak stabil,” ucapnya kepada Kontan, Minggu (29/5).
Investor Lebih Cermat Setor Duit, Startup Bakal Tumbang Perlahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis Perusahaan Rintisan (startup) kini semakin ketat. Akhir-akhir ini banyak startup khususnya di Indonesia “tumbang” yang disinyalir berkurangnya pendanaan dari para investor. Lalu, akankah startup ramai-ramai andalkan sokongan dana dari pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO)? Menurut Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat, langkah perusahaan rintisan untuk bergabung di pasar modal tentu bukanlah perkara yang mudah. Perusahaan haruslah bisa meyakinkan para investor untuk menggelontorkan dana. “IPO tidak gampang. Prosesnya panjang, harus mengantongi izin OJK (Otoritas Jasa Keuangan), dan itu sulit prosesnya. Tapi kalau misal sudah lolos IPO dan dapat dana dari investor publik, lalu perusahaannya sudah menjadi jagoan di pasarnya. Nah kalau di posisi itu, harusnya tidak ada kejadian PHK karena perusahaan sudah bergerak stabil,” ucapnya kepada Kontan, Minggu (29/5).