Investor lebih memilih dollar sebagai safe haven, rupiah melemah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa rupiah kembali loyo pada perdagangan hari ini di tengah penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Rabu (29/5) pukul 16.31 WIB, indeks dollar AS dalam pasar spot tumbuh tipis 0,06% di level 98,01.

Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (29/5) rupiah ditutup melemah 0,24% di level Rp 14.410 per dollar Amerika Serikat (AS). Begitu pula dalam kurs tengah Bank Indonesi (BI) mata uang Garuda melemah 0,25% jadi Rp 14.417 per dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan dollar AS menguat lantaran pasar memandangnya masih sebagai safe haven yang paling kokoh saat ini, tersokong yield US treasury yang turun dalam kemarin. “Investor lebih merasa aman dananya masuk ke dollar AS,” kata Mikail, Rabu (29/5).


Lebih lanjut, Mikail bilang di saat situasi perang dagang AS-China yang masih berkecamuk, tetapi dollar AS masih lebih unggul ketimbang safe haven lain. China dikabarkan akan menyerang AS dengan membatasi ekspor material bahan manufaktur untuk AS.

Di sisi lain, faktor domestik ke depan bakal menstimulus dollar AS. Sebab saat libur panjang akhir pekan ini sampai pekan depan pasar saham dan obligasi di Tanah Air tutup, sehingga tidak ada dana asing yang masuk. 

“Beberapa orang memanfaatkan libur panjang untuk jalan-jalan ke luar negeri, sehingga kebutuhan atas dollar AS akan meningkat,” tutur Mikail.

Untuk itu, Mikail meramal pada perdagangan Jumat (31/5) mata uang Garuda berpotensi melanjutkan pelemahan di level Rp 14.400-Rp 14.450 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi