KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kontribusi investor dalam negeri terhadap nilai transaksi di bursa saham Indonesia hampir menyentuh 70% atau berada di posisi 69,1% per Juli 2021. BEI mencatatkan selama periode Januari sampai Juli 2022, investor lokal memberikan kontribusi sebesar 69,1% dari nilai transaksi di BEI. Sedangkan kontribusi dari investor asing sebesar 30,9%. Adapun sejak awal tahun atau
year to date pada Jumat (26/8), nilai transaksi investor domestik mencapai 68% atau setara dengan Rp 1.611,8 triliun. Sementara nilai asing mencapai Rp 766,1 triliun atau berkontribusi sebesar 32%.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mencermati secara historis nilai transaksi lokal memang lebih besar dibandingkan investor asing, tapi perlahan kepemilikan investor asing mulai menyusut.
Baca Juga: Investor Lokal Mendominasi, Begini Upaya BEI Jaga Keyakinan Investor "Tapi tetap saja kalau asing
net sell agresif pasar saham akan turun banyak, lihat kasus libur lebaran kemarin," kata Hans kepada Kontan, Minggu (28/8). Untuk mengingatkan pasca libur panjang dalam rangka libur Hari Raya Idul Fitri, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) terjun 4,42% atau 319,16 poin ke 6.909,75 pada perdagangan Senin (9/5). Pada saat ini, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih atau
net sell Rp 2,59 triliun di seluruh pasar. Tekanan IHSG kalau itu akibat keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga yang berimbas pada tumbangnya saham
blue chip seperti BBCA, BBRI dan TLKM. Namun, Hans menjelaskan dominasi investor domestik ini juga didorong dari pertumbuhan lokal yang signifikan. Toh, beberapa bulan ini juga mulai kembali masuk ke pasar saham Indonesia.
Baca Juga: Sepekan Asing Net Buy Jumbo Rp 1,61 Triliun, Cek Saham yang Banyak Diborong Memang secara transaksi harian investor lokal masih mendominasi, tapi pergerakan investor asing juga masih berpengaruh pada IHSG. Menurutnya, investor ritel lokal cenderung
trading jangka pendek sehingga volatilitas pasar jadi tinggi.
"Asing lebih banyak diam atau
buy and hold, tapi ketika mereka beli
market naik, ketika mereka jual
market turun banyak. Namun dalam transaksi harian lokal yang mendominasi," tandasnya. Pada perdagangan Jumat (26/8) saja nilai transaksi investor domestik mencapai Rp 9,9 triliun setara dengan 71%, sementara asing hanya Rp 4 triliun atau 29%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli