JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) menargetkan impor industri kimia pada tahun ini lebih kecil dari tahun lalu. Alasannya, terdapat beberapa investasi baru di sektor industri kimia dasar yang diharapkan bisa menekan impor. Berdasarkan data dari Kemperin, realisasi impor industri kimia dasar tahun lalu sebesar US$ 15 miliar atau setara dengan Rp 16,5 triliun. Beberapa bahan baku yang impornya cukup besar di antaranya adalah petrokimia, olahan karet, bahan baku farmasi, pigmen, minyak atsiri, dan preparat wewangian, serta beberapa bahan baku lain. "Masuknya investor asing membuat perusahaan dalam negeri mampu memproduksi sendiri bahan kimia dasar," ujar Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Dasar, Kemperin belum lama ini.
Investor masuk, impor kimia diprediksi menurun
JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) menargetkan impor industri kimia pada tahun ini lebih kecil dari tahun lalu. Alasannya, terdapat beberapa investasi baru di sektor industri kimia dasar yang diharapkan bisa menekan impor. Berdasarkan data dari Kemperin, realisasi impor industri kimia dasar tahun lalu sebesar US$ 15 miliar atau setara dengan Rp 16,5 triliun. Beberapa bahan baku yang impornya cukup besar di antaranya adalah petrokimia, olahan karet, bahan baku farmasi, pigmen, minyak atsiri, dan preparat wewangian, serta beberapa bahan baku lain. "Masuknya investor asing membuat perusahaan dalam negeri mampu memproduksi sendiri bahan kimia dasar," ujar Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Dasar, Kemperin belum lama ini.