JAKARTA. Tekanan yang terjadi di pasar modal dimanfaatkan oleh investor untuk masuk ke reksadana. Data Pusat Informasi Reksadana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, jumlah unit penyertaan reksadana pada September 2014 naik 2,95% menjadi 130,47 miliar unit dari Agustus, sebanyak 126,73 miliar unit. Padahal, kinerja rata-rata reksadana pada periode itu tengah tertekan. OJK mencatat, pertumbuhan unit penyertaan menopang kenaikan total dana kelolaan reksadana (tidak termasuk reksadana penyertaan terbatas atau RDPT) pada September menjadi Rp 205,92 triliun, dibandingkan Agustus yang sebesar Rp 203,26 triliun. Di sisi lain, rata-rata kinerja reksadana bulan lalu tercatat minus. Data PT Infovesta Utama memperlihatkan, rata-rata kinerja reksadana saham turun 1,13% pada September secara month on month (mom). Rata-rata kinerja reksadana campuran turun 0,65%. Sedangkan, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap turun 0,16%.
Investor masuk reksadana saat pasar tertekan
JAKARTA. Tekanan yang terjadi di pasar modal dimanfaatkan oleh investor untuk masuk ke reksadana. Data Pusat Informasi Reksadana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, jumlah unit penyertaan reksadana pada September 2014 naik 2,95% menjadi 130,47 miliar unit dari Agustus, sebanyak 126,73 miliar unit. Padahal, kinerja rata-rata reksadana pada periode itu tengah tertekan. OJK mencatat, pertumbuhan unit penyertaan menopang kenaikan total dana kelolaan reksadana (tidak termasuk reksadana penyertaan terbatas atau RDPT) pada September menjadi Rp 205,92 triliun, dibandingkan Agustus yang sebesar Rp 203,26 triliun. Di sisi lain, rata-rata kinerja reksadana bulan lalu tercatat minus. Data PT Infovesta Utama memperlihatkan, rata-rata kinerja reksadana saham turun 1,13% pada September secara month on month (mom). Rata-rata kinerja reksadana campuran turun 0,65%. Sedangkan, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap turun 0,16%.